GELORA.ME - Analis Politik dan Militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting, menyebut Wakil Presiden (Wapres), Gibran Rakabuming Raka, menjadi beban politik Presiden Prabowo Subianto.
"Menjadi beban politik bagi Prabowo," kata Selamat dalam siniar Forum Keadilan Tv dikutip pada Rabu, 24 September 2025.
Selamat menilai demikian karena banyaknya kontroversi Gibran, di antaranya soal karpet merah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) sehingga dia bisa melaju menjadi cawapres.
"Keputusan MK 90 juga masih menyisakan kontroversi," ujarnya.
Atas dasar itu, kelayakan konstitusional Gibran sebagai wapres pun masih terus dipersoalkan sejumlah pihak.
Kemudian, ijazah Gibran dipertanyakan, yakni digugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) karena diduga tidak memenuhi syarat untuk mendaftar sebagai cawapres.
"Dipertanyakan, betul enggak sih dia lulusan SMA? Lulusan SMA saja masih dipertanyakan, apalagi lulusan perguruan tinggi," ucapnya.
Menurutnya, itu dipertanyakan karena dalam data Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendidikan terakhirnya bukan SMA atau sederajat, S1, S2, atau S3.
"Ini kan jelas, awal-awal dia dulu pakai BSc, kemudian sekarang enggak berani pakai BSc," ujarnya.
Selain banyak kontroversinya, lanjut Selamat, Gibran juga tidak menunjukkan performa sebagai wapres yang mempunyai standar kenegarawanan.
"Jadi sebagai pengamat politik, tentu saya mempertanyakan kemampuan dan pengalaman Gibran," katanya.
Ia menilai Gibran belum mempunyai rekam jejak mumpuni di tingkat nasional.
"Cuma wali kota saja. Wali Kota Solo, lebih luas Jakarta Timur pula kan," ucapnya.
Selamat lantas menyebut pernyataan politisi PSI, Ade Armando, yakni menyebut Gibran adalah wapres terbaik sepanjang sejarah adalah aneh.
"Saya kira dibuka lagilah cara berpikirnya," kata dia.
Sumber: Konteks
Artikel Terkait
Waduh! Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Tapi Prabowo Justru Menolak, Kenapa?
Panggilan Mesra Papapz & Mamamz, Rekaman CCTV Disebut Jadi Bukti Hubungan Terlarang Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini
Rocky Gerung Soal Prabowo Tunjuk M Qodari Jadi Kepala KSP: Reaksi yang Buruk dan Sinyal Berbahaya
Roy Suryo Kuliti Data Pendidikan Gibran di Situs Pemkot Solo Hingga Setneg: FATAL!