Pilkada Lewat DPRD Dinilai Hanya Akal-Akalan Elite Politik
Wacana pemilihan kepala daerah atau pilkada melalui DPRD kembali memicu polemik di publik. Isu ini mencuat setelah Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyampaikan gagasannya di depan kader partai.
Analisis Dosen: Manuver Politik Elite
Dosen Ilmu Politik dan Pemerintahan Universitas Terbuka, Insan Praditya Anugrah, menilai wacana ini sekadar manuver politik segelintir elite partai politik.
"Saya rasa usulan pilkada digantikan pemilihan di DPRD hanyalah akal-akalan oknum partai politik dan politisi agar lebih berkuasa," ujar Insan.
Menurutnya, dalih menghemat anggaran dan mengendalikan kompetisi politik hanya kedok. Pada kenyataannya, mekanisme ini justru memindahkan partisipasi langsung rakyat ke tangan elite di DPRD.
Artikel Terkait
Pengakuan Yusril Ihza Mundur Demi Gus Dur Jadi Presiden 1999: Fakta Sejarah yang Terungkap
KPK Selidiki Aliran Dana Iklan BJB: Aura Kasih Diperiksa Terkait Ridwan Kamil
Eks Menteri ESDM Sudirman Said Diperiksa Kejagung Kasus Korupsi Minyak Mentah Petral
Hashim Bantah Tegas: Prabowo Tidak Punya Lahan Sawit di Sumatera, Ini Faktanya