GELORA.ME - Dokter Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa blak-blakan menyebut, transkrip nilai milik Jokowi tidak sesuai dengan standar administrasi akademik Universitas Gadjah Mada (UGM).
Tifa mengaku memiliki perbandingan antara transkrip nilai asli milik lulusan Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985 dan dokumen yang diklaim milik Jokowi, yang ditampilkan Bareskrim pada 22 Mei 2025 lalu.
"Saya mau tunjukkan salah satu transkrip asli yang saya dapatkan dari salah satu lulusan asli Fakultas Kehutanan UGM yang lulus 1985," kata Tifa di X @DokterTifa (7/8/2025).
Ia menegaskan bahwa transkrip asli menunjukkan rincian mata kuliah dan struktur nilai yang rapi dan resmi, berbeda jauh dari versi yang ditampilkan oleh Bareskrim.
"Bandingkan dengan transkrip palsu dari lulusan palsu Fakultas Kehutanan UGM, yang ditayangkan oleh Bareskrim tanggal 22 Mei 2025," bebernya.
Dokter Tifa menyebutkan, transkrip asli berisi 56 mata kuliah wajib dan 11 mata kuliah pilihan, dengan total 161 SKS.
Dokumen tersebut diketik manual menggunakan mesin ketik, lengkap dengan tanda tangan dekan dan pembantu dekan bidang akademik serta stempel resmi UGM.
"Transkrip ditulis dengan rapi dengan mesin ketik manual. Nilai ditulis juga dengan mesin ketik manual. Di bawah ada tandatangan Dekan dan Pembantu Dekan I Bidang Akademik, dicap asli UGM sebagai tanda Transkrip nilai ini asli," jelasnya.
Sementara itu, dokumen yang ia sebut sebagai transkrip milik Jokowi menurutnya memiliki banyak kejanggalan.
Nama mahasiswa hingga nilai ditulis tangan, tanpa pengesahan dari pejabat kampus.
"Nama mahasiswa ditulis tangan, bukan mesin ketik. Nilai ditulis tangan, bukan mesin ketik," imbuhnya.
Yang paling mencolok menurutnya adalah kolom mata kuliah pilihan yang dibiarkan kosong.
Padahal, kata dia, mata kuliah pilihan tetap wajib diambil untuk bisa menyandang gelar sarjana.
"Di kolom Mata Kuliah Pilihan, kosong alias zonk, padahal mata kuliah pilihan walaupun namanya Pilihan tetap wajib untuk ditempuh, agar bisa lulus jadi Sarjana," tegasnya.
Ia juga menyayangkan ketiadaan tanda tangan dan stempel resmi dari pihak kampus.
"Tidak ada nama dan tangan Dekan. Tidak ada nama dan tandatangan Pembantu Dekan I. Tidak ada cap UGM," ucap Tifa.
Dengan sederet kejanggalan tersebut, Dokter Tifa menyimpulkan bahwa transkrip tersebut tidak layak dipercaya.
"Transkrip ini jelas zonk. Abal-abal. Palsu! Terus kita mau percaya bahwa Joko Widodo lulus jadi Sarjana Kehutanan UGM itu dari mana?" kuncinya.
👇👇
TRANSKRIP ASLI DAN TRANSKRIP PALSU
— Dokter Tifa (@DokterTifa) August 8, 2025
Saya mau tunjukkan salah satu TRANSKRIP ASLI yang saya dapatkan dari salah satu LULUSAN ASLI Fakultas Kehutanan UGM yang lulus 1985.
Bandingkan dengan TRANSKRIP PALSU dari LULUSAN PALSU Fakultas Kehutanan UGM, yang ditayangkan oleh BARESKRIM… pic.twitter.com/rKRySb1oSv
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Prediksi Kuat: KDM Cawapres Gibran di 2029!
Surya Paloh Bela Prabowo Mati-Matian: Sinyal NasDem Masuk Kabinet?
Sinyal Lepas Dari Cengkeraman Jokowi? Refly Harun Bongkar Permainan Catur Prabowo!
Blunder Fatal! Gudang Senjata AK47 Muncul di Film Anak Merah Putih One For All