GELORA.ME -- Video memilukan yang beredar memperlihatkan perjuangan terakhir Prada Lucky Chepril Saputra Namo sebelum ia menyerah pada ajal.
Dalam potongan gambar yang terekam di RSUD Aeramo, dua dokter bekerja tanpa henti.
Salah satunya melakukan resusitasi jantung paru (CPR), sementara dokter berseragam TNI berusaha memberi nafas buatan.
Momen dramatis ini mencerminkan upaya maksimal menyelamatkan nyawa, meski tak berhasil menghentikan nasib tragis yang menanti dada muda Prada Lucky.
Korban, yang baru dua bulan mengabdi sebagai prajurit TNI di Batalyon TP 834/Wakanga Mere, Kabupaten Nagekeo, sempat berbicara dengan dokter di ruang radiologi.
Dengan suara lemah, ia mengungkapkan bahwa dirinya dipukul oleh seniornya.
Dari tindakan kekerasan itu membuat tubuhnya dipenuhi luka lebam, sayatan, bahkan ada juga bekas luka bakar mirip sundutan rokok di lengan dan kaki
Semua luka-luka itu terpampang mengenaskan di tubuh prajurit 23 tahun itu
Atas kejadian itu kini Polisi Militer telah memeriksa 20 orang rekan satuan Lucky, dan empat di antaranya kini ditahan.
Di tengah hingar-bingar berita dan simpati yang mengalir deras, tim investigasi militer tetap berpegang pada asas praduga tak bersalah, berharap kebenaran segera terungkap
Sumber: Wartakota
Artikel Terkait
Frekuensi Penyembuhan: Bagaimana INDIBA® 448kHz + 20kHz Merevolusi Pemulihan untuk Atlet dan Semua Orang
Tangis Histeris Ibunda Prada Lucky Saat Ibadah Tutup Peti “Mama Hancur, Nak!”
PPATK Pastikan Rekening Ustaz Dasad Latif Sudah Dibuka, Tak lagi Diblokir
Berkali-kali Nembak Meleset usai Kepergok, Maling Motor Bersenpi di Jakbar Mati Diamuk Warga