GELORA.ME - Pernyataan akan potensi pecahnya perang saudara antara Indonesia dengan Malaysia karena Blok Ambalat, terus mencuat di kalangan para pengguna media sosial.
Melalui berbagai platform media sosial, warganet yang berasal dari negara Malaysia serta Indonesia terus menyampaikan pandangannya terkait Blok Ambalat.
Sementara sebagian warga khususnya Sabah mengimani bahwa Blok Ambalat adalah wilayahnya, warganet Indonesia justru telah bersiap untuk Mengganyang Malaysia.
Sebagaimana telah menjadi pengetahuan publik, tensi hubungan antara Indonesia dengan Malaysia diketahui sempat memanas dalam beberapa hari.
Selain telah menyiapkan persenjataan berat, tiga matra pasukan tempur Indonesia juga diketahui semakin memperketat penjagaan dan pengawasan di kawasan Ambalat.
Meski pemerintah Indonesia telah membuka upaya diplomasi dan mengelola Ambalat secara bersama-sama, tawaran tersebut dinilai bertentangan oleh para oposisi Malaysia.
Menurut para oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim selaku Perdana Menteri Kerajaan Malaysia harus mampu menguasai Blok Ambalat.
Selain karena dinilai tidak bertentangan dengan putusan Mahkamah Internasional, Blok Ambalat menurut partai pendukung oposisi juga merupakan bagian dari wilayah Sabah.
Karena itu, Perdana Menteri Malaysia harus mampu merintis proses penempatan Petronas untuk mulai melakukan eksplorasi bahan tambang.
Di tengah kuatnya tekanan yang mendera, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim justru meminta agar penggunaan istilah Ambalat yang dipersoalkan oleh oposisi ditiadakan.
Istilah Ambalat yang kini tengah menjadi sorotan dari kedua negara, menurut Anwar Ibrahim merupakan kata yang sengaja diciptakan oleh pemerintah Indonesia.
Kata Ambalat yang berarti Ambang Batas Laut, menurut Perdana Menteri seharusnya diganti dengan istilah Laut Sulawesi.
Selain karena secara geografis berlokasi di sekitar Pulau Sulawesi, penggunaan istilah Ambalat juga dapat dimaknai sebagai klaim atas kepemilikan pemerintah Indonesia.
Karena itu, Perdana Menteri Malaysia berharap agar berbagai narasi tentang perang karena memperebutkan Ambalat tidak lagi menjadi akar persoalan internal di dalam negerinya.
Terkait dengan penempatan Rudal Balistik Khan yang telah dipersiapkan di wilayah Kalimantan, parlemen Malaysia juga memberikan pernyataan.
Menurut para pendukung Anwar Ibrahim, pemerintahan Indonesia dan Malaysia merupakan saudara satu wilayah yang sebelumnya bernama Nusantara.
Karena itu, berbagai pernyataan atau narasi yang dapat bermuara pada perang terbuka antara Indonesia dengan Malaysia perlu benar-benar diperhatikan.
Pemerintah Malaysia, menurut para pendukung Anwar Ibrahim akan tetap mengupayakan jalur diplomatik untuk menangani persoalan di Laut Sulawesi atau Blok Ambalat.
Disamping membawa dampak yang merusak, pilihan untuk menyatakan perang bersenjata dengan Indonesia juga akan membawa kemunduran pada proses diplomasi. ***
Sumber: ayojakarta
Artikel Terkait
Borok Sudewo Bupati Pati Dikuliti usai Tantang Warga Demo, Nyawer Biduan sampai Undang Trio Serigala
Beredar Kabar Irjen Karyoto Protes Diberi Jatah Kabaharkam Bukan Kabareskrim, Ngamuk ke Kapolri
Rekeningnya Diblokir PPATK, Ustadz Dasad Latif Senggol Pemerintah: Jangan Menyusahkan Rakyat
Mensos: Dana Bansos Mengedap 3 Bulan di Bank, Otomatis Ditarik Lagi oleh Negara