GELORA.ME -Rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menguasai wilayah Gaza sepenuhnya mendapat kecaman dari banyak negara, termasuk China.
Dalam pernyataannya, wakil tetap China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Geng Shuang, menyatakan keprihatinan atas rencana tersebut.
"Kami minta Israel menghentikan tindakan berbahaya itu. Semua pihak juga harus segera menyepakati gencatan senjata yang kuat dan berkelanjutan," kata Geng dalam sidang Dewan Keamanan PBB pada Selasa, dikutip dari Global Times, Kamis 7 Agustus 2025.
Ia juga meminta negara-negara besar yang punya pengaruh agar bertindak adil dan membantu tercapainya gencatan senjata.
Sebelumnya, Kantor Perdana Menteri Israel menyatakan Netanyahu mengadakan pertemuan keamanan tertutup selama tiga jam. Dalam pertemuan itu, Kepala Staf Militer memaparkan beberapa opsi untuk melanjutkan operasi militer di Gaza.
Kabinet Israel dijadwalkan bersidang pada Kamis untuk membahas rencana pengambilalihan penuh Gaza. Namun, belum jelas apakah ini akan menjadi pendudukan jangka panjang, atau hanya operasi militer sementara untuk mengalahkan Hamas dan membebaskan sandera.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump, yang merupakan sekutu utama Netanyahu, tampaknya tidak akan menghalangi rencana Israel tersebut.
Saat ditanya soal kabar Netanyahu ingin menguasai seluruh wilayah Palestina, Trump menjawab bahwa fokusnya saat ini adalah membantu warga Gaza.
"Untuk hal lainnya, saya belum bisa beri kepastian. Itu sangat tergantung pada keputusan Israel," kata Trump kepada wartawan.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Ada yang Protes Lahan Nganggur Diambil Negara, Nusron: Emang Mbahmu Bisa Bikin Tanah?
Embracing Smart Fashion Shopping in the Digital Era
Bupati Pati Klarifikasi Pernyataan 50.000 Massa Demo Tolak PBB Naik 250%: Bukan Tantang Rakyat!
Pelajaran dari Rezim Jokowi ke Prabowo, Ibarat Gula Jadi Ampas Kopi