Viral MBG di Tangsel, Siswa Dikasih Bahan Mentah untuk Lima Hari: Beras hingga Ikan Asin

- Kamis, 19 Juni 2025 | 20:05 WIB
Viral MBG di Tangsel, Siswa Dikasih Bahan Mentah untuk Lima Hari: Beras hingga Ikan Asin


GELORA.ME
- Sebuah akun X, @TrinityTraveler memposting unggahan foto menu Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam bentuk bahan mentah.

Akun ini menuliskan caption: “Baru tau MBG sekarang dikasih bahan mentahnya doang sekalian untuk 5 hari! ini untuk anak SD Negeri di Tangsel”.

Menurut akun @TrinityTraveler, isi menu MBG yang didapatnya berisikan bahan mentah berupa buah, kacang, beras, telur puyuh, ikan asin.

Postingan tersebut kemudian mendapat 1,1 ribu komentar, 22 ribu lilke dan 5,7 ribu reetwit. Akun @arorosy mengomentari “malah kek ngasih sajen”.

Akun @ madamemay mengomentari “Pnten ngakak banget apa itu yg bentuknya kaya dryfood kucing udah aku zoom-zoom tetep ga ngerti itu apaan.

Akun @Viantytjp mengomentari “Udah sekacau ini, tapi MBG gassss trooossss,”.

Namun, ada juga yang memberi komentar menyangsikan postingan tersebut. “Jangan percaya langsung sama berita ini, karena BGN udah buka suara dimana mereka engga pernah ngasih anak anak mentahan kayak gitu Lanjutkan MBG,” ujar akun @Ciaahanberk.

Akun @ClarkJahnson menyatakan, “Program MBG ini bagus sebenarnya, tapi banyak orang yang ga suka sama program nya, contoh nya aja kayak berita ini, padahal berita ini kagak bener Lanjutkan MBG,” ujarnya.

Menyikapi hal tersebut, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Mualaf Indonesia Timur (Yasmit) Ciputat Timur mengakui pemberian bahan mentah MBG kepada siswa SD.

Bukan tanpa alasan, pihaknya menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan keputusan logistik yang terencana.

Tujuan pemberian bahan mentah itu untuk menjaga kualitas serta ketahanan makanan.

Adapun, beras dipilih karena daya simpannya yang tinggi dan bisa dikonsumsi sesuai kebutuhan keluarga siswa dengan fleksibel.

Ketahanan ini disesuaikan dengan jadwal masuk siswa yang berbeda-beda di setiap sekolah.

Sebab, ada sekolah yang sudah memasuki masa ujian, masa jeda atau class meeting, atau bahkan sudah libur.

Baca juga:  Ini Alasan SPPG di Ciputat Timur Tangsel Bagikan Menu MBG dalam Bentuk Bahan Mentah ke Siswa

Sehingga, apabila anak-anak tidak berada di sekolah, program MBG tetap dapat didistribusikan.

Keterangan ini disampaikan oleh Kepala SPPG Yasmit Ciputat Timur, A Basiro.

"Kami mempertimbangkan kondisi sekolah yang sedang libur, menjalani class meeting, atau ujian. Dalam situasi ini, anak-anak tidak berada di sekolah dan tidak memungkinkan untuk menyantap makanan langsung di lokasi. Maka, beras diberikan mentah agar bisa disimpan lebih lama dan dimasak di rumah,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (18/6/2025).

Selain itu, pihaknya mengaku tegas menghindari penggunaan makanan beku karena berisiko basi jika tidak segera disimpan di tempat yang layak.

Basiro memaparkan prinsip MBG untuk mengusung konsumsi makanan segar dengan olahan minimalis.

“Kami juga tidak memilih makanan siap saji dalam kemasan karena biasanya mengandung pengawet, pewarna, atau pemanis buatan. Kami ingin anak-anak mengonsumsi makanan yang sehat dan alami, sejalan dengan semangat real food yang kami usung sejak awal,” ungkapnya.

Mengutip Kompas.com, Basiro menyebut paket MBG harus tetap disampaikan meskipun kegiatan belajar mengajar (KBM) sedang tidak berlangsung seperti biasa. 

"Arahan dari pusat untuk tetap memberikan paket makanan, bisa seperti Ramadan kemarin dengan kreativitas masing-masing Kepala SPPG dan ahli gizi," ujar dia. 

Dalam hal distribusi, pihaknya telah menyesuaikan skema pengantaran makanan agar tetap efisien meski tidak ada aktivitas tatap muka di sekolah. 

Paket makanan yang terdiri dari lauk matang dan beras mentah dibagikan secara terjadwal dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing siswa.

"Mengingat sekolah sudah libur, class meeting pulang awal. Guru-guru pun tidak menyanggupi, hingga wali murid yang mewakili anaknya mengambil ke sekolah," tuturnya. []

Komentar