GELORA.ME - Pada bulan Agustus ini, Indonesia akan menyambut hadirnya suatu pusat kuliner yang menghadirkan inovasi besar.
Ibu Kota Nusantara (IKN) yang memiliki luas lahan mencapai 1,7 hektar akan menjadi tempat bagi pusat kuliner ini.
Seperti dikutip GELORA.ME dari YouTube Lensa Nusantara, ini merupakan sebuah perwujudan dari konsep Urban Forest yang diperjuangkan oleh PT Karya BSH Mandiri.
Baca Juga: Kualitas Industri Lokal Mulai Bertaji, Kemenperin Terus Dorong TKDN IK Bersaing Kuasai Pasar
Berdasarkan informasi resmi dari Karya BSH Mandiri, investasi yang terlibat dalam proyek ini sebesar Rp7 miliar.
Proyek yang diberi nama BSH Community Hub ini tak hanya sekadar tempat kuliner.
Namun, juga menjadi satu kesatuan dengan konsep co-working space serta keberadaan fasilitas hospitality dalam suatu wilayah yang menarik untuk interaksi sosial.
Tahap awal yang ambisius akan memperkenalkan pembangunan Hotel BSH Kubika bintang 3 senilai Rp100 miliar dan gedung pertemuan senilai Rp30 miliar.
Selain itu, akan ada pendirian restoran kampung kecil dengan nilai investasi sekitar Rp10 miliar.
Sementara tahap berikutnya akan mencakup pembangunan apartemen senilai Rp200 miliar dan food court senilai Rp1 miliar.
Harapannya, hotel dan restoran akan beroperasi sebelum peringatan upacara bendera pada 17 Agustus 2024.
Keberadaan proyek ini bukan hanya terfokus pada sektor pembangunan fisik semata, melainkan juga memberikan peluang lapangan pekerjaan yang signifikan.
Sekitar 1000 tenaga kerja lokal akan terlibat dalam proyek ini, sesuai dengan yang dinyatakan oleh Sekretariat Kepresidenan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Artikel Terkait
[UPDATE] Pak Kasmudjo Akhirnya Ngaku Bukan Dosen Pembimbing Skripsi dan Bukan Dosen Pembimbing Akademik Jokowi: Fix Mulyono Ngibul!
Wajah Pak Kasmudjo Diplester dan Terlihat Kurang Sehat, Hampir Berbarengan dengan Sakitnya Jokowi, Kenapa Ya?
Luhut Akui 4 Pulau di Singkil Aceh Sudah Dilirik Investor Buat Bangun Resort
Ulil Panen Kritik Usai Sebut Penolak Tambang Wahabi: Semua yang Nggak Sejalan dengan PBNU Dicap Wahabi