Ternyata Gus Muhdlor Paling Banyak Nikmati Uang Potongan Insentif Pegawai BPPD

- Selasa, 07 Mei 2024 | 19:45 WIB
Ternyata Gus Muhdlor Paling Banyak Nikmati Uang Potongan Insentif Pegawai BPPD



GELORA.ME -Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (AMA) alias Gus Muhdlor disebut paling dominan menikmati uang potongan dana insentif dari pajak daerah bagi pegawai di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo.


Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johanis Tanak mengatakan Gus Muhdlor ditetapkan sebagai tersangka korupsi setelah sebelumnya menahan dua orang tersangka, yakni Ari Suryono (AS) selaku Kepala BPPD Pemkab Sidoarjo, dan Siska Wati (SW) selaku Kasubag Umum BPPD Pemkab Sidoarjo.



"Untuk kebutuhan penyidikan, tim penyidik menahan tersangka AMA selama 20 hari pertama terhitung mulai tanggal 7 Mei 2024 sampai dengan 26 Mei 2024 di Rutan Cabang KPK," kata Johanis kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (7/5).


Johanis selanjutnya membeberkan konstruksi perkara yang melibatkan Gus Muhdlor. Di mana, dalam jabatannya, Gus Muhdlor memiliki kewenangan di antaranya mengatur penghargaan atas kinerja tertentu dalam melaksanakan pemungutan pajak dan retribusi di lingkungan Pemkab Sidoarjo.


Untuk itu, Gus Muhdlor membuat aturan dalam bentuk Keputusan Bupati untuk 4 triwulan dalam tahun anggaran 2023 yang dijadikan sebagai dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.


Atas dasar keputusan tersebut, Ari Suryono memerintahkan dan menugaskan Siska Wati untuk menghitung besaran dana insentif yang diterima para pegawai BPPD.


Besaran potongan dari dana insentif tersebut yang kemudian diperuntukkan untuk kebutuhan Ari Suryono dan lebih dominan peruntukan uangnya bagi Gus Muhdlor.


Halaman:

Komentar