KPK Ungkap Modus Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh: Mark Up Harga Lahan hingga Jual Tanah Negara
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan modus operandi dalam dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh. Penyidikan kasus ini telah dimulai sejak awal tahun 2025.
Modus Korupsi Pengadaan Lahan Whoosh
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, membeberkan bahwa modus korupsi berpusat pada proses pembebasan lahan. Modus ini meliputi mark up harga lahan hingga praktik penjualan tanah yang seharusnya sudah menjadi aset negara kembali kepada negara.
"Harusnya negara membeli tanah itu dengan harga 10, kemudian harus membeli dengan harga 100, balikin. Ini di proses pengadaan lahannya. Ini tidak dalam proyeknya tersebut," jelas Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Senin, 10 November 2025.
Ia menambahkan, "Karena itu kan dibagi beberapa segmen, ini segmen di pengadaan yang ditangani." Pengadaan lahan yang dimaksud membentang dari Halim, Jakarta hingga Tegalluar, Bandung.
Artikel Terkait
Bobibos: BBM Nabati RON 98 Setara Pertamax Turbo Cuma Rp 4.300/Liter
Viral Tatapan Sinis Miss Israel ke Miss Palestine di Miss Universe 2025, Begini Faktanya
Bobibos: Biofuel RON 98 Setara Pertamax Turbo Hanya Rp 4 Ribuan?
ESDM Ingatkan Aturan BBM ke Bobibos: Ini Syarat Ekspansi SPBU Nasional