Hanya Antre Tepung! 80 Warga Gaza Tewas Ditembak Israel di Lokasi Distribusi Bantuan

- Rabu, 25 Juni 2025 | 10:55 WIB
Hanya Antre Tepung! 80 Warga Gaza Tewas Ditembak Israel di Lokasi Distribusi Bantuan



GELORA.ME - Sedikitnya 80 warga sipil Gaza tewas usai pasukan Isarel menembaki lokasi distribusi bantuan kemanusian, Selasa (24/6/2025).

Sebagian besar korban tengah mengantre untuk mendapatkan kebutuhan pokok seperti tepung.

Menurut Al Jazeera, serangan terjadi di Deir el-Balah dan Jalan Rashid (Nuseirat), menewaskan sejumlah warga yang tengah menunggu bantuan logistik.

Middle East Eye melaporkan bahwa beberapa korban ditemukan masih memegang kantong tepung di tangan mereka.

“Kami hanya ingin makan, bukan mati,” ujar Ahmed, seorang pria Gaza yang selamat.

Kesaksian lain yang mengiris hati di tengah kekacauan ditambahkan oleh relawan lain.

 “Kami melihat tubuh anak-anak berserakan di dekat truk bantuan," katanya.

Reaksi Global: Tekanan Meningkat
Kantor HAM PBB mengecam penggunaan bantuan sebagai senjata dalam konflik.

Lembaga itu menyebut ratusan orang tewas saat mencoba mengakses pusat distribusi sejak Mei.

PBB juga menyatakan hal tersebut bisa termasuk kejahatan perang.

UNICEF dan WHO mendesak agar lokasi distribusi bantuan dipulihkan menjadi zona aman.

WHO menekankan bahwa "perdamaian adalah obat terbaik" menyusul pengumuman gencatan senjata.

Uni Eropa, Inggris, dan Spanyol mengecam keras kekerasan terhadap warga yang kelaparan, serta mendesak Israel untuk mematuhi hukum humaniter internasional.


Amnesty International menyebut blokade dan penembakan terhadap warga sipil sebagai bentuk genosida yang disengaja, dengan pernyataan bahwa "Gaza telah diubah menjadi neraka kematian."

Serangan terhadap Warga Gaza yang Antre Bantuan

Februari 2024: lebih dari 100 tewas di Jalan al‑Rashid dalam antrean bantuan.

Mei 2025: 10–50 tewas dalam kerusuhan dan penembakan di Rafah.

2 Juni 2025: Setidaknya 3–31 tewas dekat pusat bantuan Rafah.

24 Juni 2025: 80 tewas di Nuseirat saat antre logistik pangan.

Sejak Mei 2025, lebih dari 410 orang tewas akibat “militarisasi bantuan pangan” menurut Kantor HAM PBB, Reuters melaporkan.

WHO mencatat lonjakan kasus malnutrisi akut, dengan lebih dari 5.000 anak dirawat di rumah sakit sepanjang Mei.

Sebanyak 500.000 warga kini berada di ambang kelaparan total, sementara blokade dan serangan masih terus berlangsung.

Jumlah Korban Perang Israel-Hamas Hari ke-624

Perang dan blokade Israel di Jalur Gaza kini telah berlangsung selama 624 hari.

Hingga 24 Juni 2025, tercatat 56.077 warga Palestina tewas sejak agresi besar-besaran dimulai.

Jumlah korban luka mencapai 131.848 orang, sementara lebih dari 11.000 warga masih dinyatakan hilang.

Data yang dilaporkan Middle East Monitor ini terus diperbarui oleh otoritas kesehatan Gaza dan lembaga kemanusiaan internasional.

Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak, dengan banyak yang tewas dalam serangan udara di area padat penduduk dan lokasi distribusi bantuan.

PBB menyebut krisis ini sebagai salah satu bencana kemanusiaan terburuk abad ini.

Meski berbagai pihak menyerukan gencatan senjata permanen, serangan dan pengepungan terus berlanjut hingga hari ini

Sumber:  Tribunnews 

Komentar