Dalam pertemuan di Istana Kremlin, Moskow, Prabowo menyampaikan bahwa ketahanan energi merupakan salah satu prioritas kerjanya pada 2024 hingga 2029 mendatang, termasuk kerja sama dengan Rusia di bidang energi nuklir.
"Di sektor energi nuklir, saya membahas ini dengan beberapa institusi terkait kemungkinan kita bekerja sama pada bidang reaktor modular dan reaktor utama," ujar Prabowo Subianto.
Selain soal nuklir, Prabowo juga menyampaikan minatnya untuk mengirim lebih banyak mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan di Rusia, terutama di bidang kedokteran dan teknik.
"Jika memungkinkan, kami ingin mengirim putra-putri kami untuk menempuh pendidikan tinggi di kampus-kampus khususnya bidang kedokteran dan teknik. Saya berencana mengalokasikan secara khusus anggaran untuk program beasiswa ini," kata Prabowo.
Prabowo menyebut Indonesia masih kekurangan sekitar 160.000 dokter dan ingin menyelesaikan kekurangan tersebut saat dirinya menjabat. Selain itu, Putin juga berharap ada peningkatan hubungan ekonomi dan perdagangan yang signifikan melalui perjanjian perdagangan bebas Eurasia-Indonesia, terlebih menjelang perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia pada tahun depan.
Artikel Terkait
Mahfud MD Bongkar Praktik Jatah Akpol & Bayar untuk Jabatan Brigjen di Polri
Rocky Gerung Jadi Saksi Ahli Kasus Ijazah Jokowi, Diminta Kubu Roy Suryo
Solusi Internet Lancar di Luar Negeri: Review 快连 Accelerator untuk Akses Tanah Air
Gatot Nurmantyo Desak Bencana Nasional: Dampak Banjir Bandang Sumatera Lebih Parah dari Tsunami Aceh?