Baca Juga: Porsche Carrera GT: Sembilan Bulan Menanti, Perbaikan Belum Selesai, Pemilik Dilarang Mengemudi
Menteri Perhubungan juga menyebutkan bahwa terminal peti kemas di Jawa Timur akan menjadi terminal kelas dunia yang berfungsi strategis sebagai jalur perdagangan penting yang menjembatani perusahaan Indonesia dengan pasar regional dan global.
Dalam kesempatan yang sama, Group Chairman dan CEO DP World, Sultan Ahmed Bin Sulayem, menjelaskan harapannya bahwa kemitraan ini akan menjadi investasi yang membuka konektivitas perdagangan yang lebih besar dan memperluas jaringan pelabuhan dan logistik global DP World.
Chairman dan CEO Maspion Group, Alim Markus, menyatakan bahwa kemitraan ini merupakan wujud komitmen Maspion Group untuk berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Maspion Group berkomitmen untuk memanfaatkan peluang investasi sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan fiskal negara.
"Ini merupakan bukti kuat bagaimana kedua perusahaan, dengan dukungan pemerintah, bersama-sama mengembangkan infrastruktur di Jawa Timur, sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Kami optimis dengan prospek dan dampak ekonomi jangka panjangnya."ungkap Ali Markus.
Dalam perjanjian konsesi ini, pemerintah memberikan hak konsesi kepada PT Pelabuhan Indonesia Maspion untuk melakukan kegiatan pengusahaan Terminal Peti Kemas di Gresik, Jawa Timur.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Artikel Terkait
Gubernur Riau Abdul Wahid Tersangka KPK: Fakta Jatah Preman Rp7 Miliar dan Perintah Satu Matahari
Usman Hamid Bongkar Alasan Tolak Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Rekam Jejak Kelam Hingga Masa KNIL
Kadis PUPR Riau Ancam Copot Pejabat yang Tolak Setor Fee 5% ke Gubernur Wahid
Prabowo Disebut Beri Sinyal Stop Penyidikan KPK Soal Dugaan Markup Proyek Whoosh