GELORA.ME -Tindakan oknum tentara Israel yang melantunkan doa umat Yahudi di sebuah masjid di kamp pengungsian Jenin, Tepi Barat mendapat kecaman keras dari pemerintah Otoritas Palestina.
Jurubicara Kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeineh dalam sebuah pernyataan pada Kamis (13/12) mengutuk tindakan tersebut sebagai penistaan yang sangat memalukan.
"Penodaan yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap sebuah masjid di kamp Jenin adalah tindakan yang memalukan dan terkutuk,” tegasnya, seperti dimuat AFP.
Rudeineh juga memperingatkan jika aksi penistaan agama oleh tentara Israel terus berlanjut, maka perluasan eskalasi ke dalam perang agama di kawasan mungkin tidak bisa dihindari.
"Api perang agama yang ingin dikobarkan Israel tidak hanya terbatas pada wilayah Palestina saja, namun akan meluas ke seluruh dunia jika Israel tetap diam terhadap kejahatan dan pelanggaran hak-hak rakyat Palestina yang dilakukan Israel," kata Rudeineh.
Dia juga menyerukan komunitas internasional termasuk Amerika Serikat agar berusaha keras menekan Israel sehingga berhenti melakukan banyak pelanggaran terhadap rakyat Palestina.
Artikel Terkait
Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Alasan di Balik Wacana dan Kontribusinya
Anggota DPRD Sinjai Kamrianto Tersangka Pembakaran Mobil Terbukti Positif Narkoba
Kerugian Whoosh Rp 118 Triliun: Prabowo, Purbaya, dan Ujian Penegakan Hukum
Kebakaran Rumah Hakim Khamozaro: DPR Desak Polisi Usut Tuntas, Diduga Terkait Sidang Korupsi Bobby Nasution