GELORA.ME - Pertemuan Presiden Jokowi dan Presiden Joe Biden di Gedung Putih sangat dinantikan. Sebab, di pertemuan itu Jokowi menyampaikan pesan stop kekejaman zionis Israel di Jalur Gaza dan genjatan senjata.
Pesan yang juga merupakan hasil KTT OKI di Riyadh khusus membahas krisis Gaza itu disampaikan oleh Jokowi pada bagian akhir pernyataan pembukaan pertemuan dengan Joe Biden di Gedung Putih, Senin (13/11) waktu Washington DC.
Dalam pesan itu, Jokowi tidak menyebut kata "Israel", melainkan "kekejaman di Gaza".
"Indonesia also wishes our partnership contribute to regional and global peace and prosperity. So, Indonesia appeals to the U.S. to do more to stop the atrocities in Gaza. Ceasefire is a must for the sake of humanity,” begitu yang disampaikan Jokowi dalam bahasa Inggris dengan membawa catatan yang telah disiapkan.
Artinya: Indonesia juga berharap kemitraan kita dapat berkontribusi pada perdamaian dan kemakmuran regional dan global. Oleh karena itu, Indonesia meminta AS untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan kekejaman di Gaza. Gencatan senjata adalah suatu keharusan demi kemanusiaan.
Joe Biden mendengarkan pernyataan Jokowi dengan serius. Begini ekspresi wajahnya:
Meski mendengarkan dengan serius, tapi Joe Biden tidak menanggapi pernyataan Jokowi tersebut. Sekutu dekat Israel itu malah mengalihkan pembicaraan soal iklim dan kedinginan.
Setelah itu pembicaraan pembukaan keduanya berakhir, dilanjutkan pembicaraan bilateral kedua negara yang diikuti delegasi masing-masing.
Artikel Terkait
Tragedi Petir di Dompu Tewaskan 2 Pekerja Ladang, 3 Luka-Luka
Kontroversi Ijazah Jokowi: Kronologi, Klaim Projo, dan Status Hukum Terbaru
Menkeu Purbaya Buka Suara Soal Wacana Prabowo Bayar Utang Whoosh Pakai Dana Korupsi
Mahfud MD: Roy Suryo Cs Tak Bisa Diadili Sebelum Keaslian Ijazah Jokowi Diputuskan Pengadilan