RADARSOLO.COM - Fenomena LGBT berkembang di masyarakat. Perilaku seksual menyimpang tersebut bisa jadi muncul lantaran anak sudah terpapar sejak dini.
Bahkan mungkin akibat kesalahan orang tua yang tidak paham terkait pendidikan seks.
Konsultan Psikologi asal Tulungagung Ifada Nur Rohmaniah saat mengisi acara Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) di Sragen menyampaikan, beberapa hal yang perlu dipahami. Termasuk pendidikan seksualitas yang terlewatkan.
”Seksualitas itu luas, harusnya dari kecil itu sudah tahu identitas. Kalau dari usia 17 tahun sudah punya KTP ada identitasnya. Tapi sebelum itu juga harus jelas identitasnya. Bedanya bapak sama ibu. Harus dijelaskan organ reproduksinya,” terangnya.
Baca Juga: Deteksi Adanya Aktivitas LGBT, KPA Klaten Pantau Enam Akun Medsos
Seorang anak harus mengenal tanda pubertas. Jika perempuan mengalami menstruasi, lantas laki-laki mengalami mimpi basah.
Meski demikian pendidikan seksualitas masih dianggap tabu. Lantas ketika masuk dalam ranah identitas, harus bisa mengekspresikan bagaimana selayaknya laki-laki atau perempuan.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji