Setelah memasuki zaman Islam, para pendakwah Islam justru menawarkan untuk membaca dan menulis. Sehingga pada zaman itu banyak orang mulai membuat karya tulis.
“Sunan Gresik, selain dia buka padepokan pencak silat, dia juga mengajar membaca dan menulis. Sejak saat itulah sastra di Jawa berkembang pesat, baru muncullah Babad Tanah Jawa,” jelasnya.
Guru Gembul melanjutkan, bersamaan dengan berkembangnya Kerajaan Islam di tanah Jawa, ramalan Jayabaya ini pun muncul pada tahun 1600-an.
“Zaman dulu itu, orang tidak biasa menuliskan siapa penulisnya, karena mereka memang ngambil dari cerita-cerita rakyat, pernyataan dari mulut ke mulut, akhirnya banyak sekali versi,” pungkasnya.
Sumber: viva
Artikel Terkait
Fakta Rekaman CCTV Inara Rusli & Insan: Cuma 3 Menit, Bukan 2 Jam!
Ridwan Kamil & Aura Kasih di New York: Foto & Klarifikasi Hukum Terbaru
Klarifikasi Isu Ayu Aulia: Bukan Tim Kreatif Kemenhan, Tapi GBN-MI
Klarifikasi Resmi Kemhan: Ayu Aulia Bukan Tim Kreatif, Ini Faktanya