Duh! Mahasiswi Cantik Universitas Brawijaya Dicekoki Miras oleh Seniornya lalu Disodorkan Alat Vital

- Sabtu, 21 Juni 2025 | 19:35 WIB
Duh! Mahasiswi Cantik Universitas Brawijaya Dicekoki Miras oleh Seniornya lalu Disodorkan Alat Vital


GELORA.ME
- Mahasiswi Universitas Brawijaya (UB) diduga menjadi korban pelecehan seksual seniornya. Korban berinisial DCI (20) asal Pasuruan melaporkan seniornya, ABN (22) asal Bogor, Jawa Barat, ke Satreskrim Polresta Malang Kota.

DCI menuturkan, ABN memberikan minuman keras yang sebelumnya telah mereka beli bersama.

Minuman tersebut membuat DCI lemas tak berdaya. Dalam kondisi tersebut, ABN diduga melancarkan aksinya dengan menggerayangi tubuh DCI dan mencoba melakukan tindakan pelecehan seksual.

"Posisi saya waktu itu sudah lemas, dan di saat itu juga yang bersangkutan, tubuh saya sudah diraba, dan (terduga) pelaku berusaha untuk menyodorkan alat vitalnya," ujar DCI, dikonfirmasi pada Jumat (20/6/2025).

Meskipun dalam kondisi lemas, DCI berupaya memberikan perlawanan dan menolaknya. DCI berhasil melepaskan jerat dari tubuh ABN, meski pada akhirnya ia mengaku menderita rasa trauma berkepanjangan.

"Tapi saya berusaha melawan, saya bilang ke (terduga) pelaku 'Jangan Gini' dan saya meronta agar yang bersangkutan tidak melakukan itu (pelecehan seksual)," katanya.

Akibat perbuatan ABN, DCI mengalami trauma psikis berat. Trauma ini menyebabkan DCI merasa takut bertemu orang lain dan mengganggu aktivitas perkuliahannya.

"Tentu saya trauma, awal-awal setelah kejadian itu, ketemu teman-teman kuliah masih agak takut gimana, tapi so far agak membaik, meskipun karena ini sudah di ranah hukum, terkadang saya harus mengulang-ngulang untuk menceritakan kejadian itu, tapi yang jelas saya ingin keadilan bagi saya," ungkapnya.

Sementara itu, terduga pelaku, ABN mengaku sebelumnya belum mengetahui adanya laporan terhadap dirinya. Namun, dia enggan memberi tanggapan lebih lanjut terkait hal tersebut. 

"Saya tidak tahu kalau ada laporan terhadap saya, jadi saya tidak bisa memberikan tanggapan apapun. Emang siapa yang melaporkan saya? Kapan laporannya?," kata ABN, saat dihubungi terpisah melalui aplikasi pesan.

Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto mengatakan, pihaknya masih perlu mengonfirmasi tindak lanjut dari laporan terduga korban kepada Satreskrim. Namun ia memastikan bila ada laporan atau aduan akan memproses hal itu.

"Kami konfirmasi terlebih dahulu dengan Satreskrim, kalau memang laporan atau aduan itu ada pasti ditindaklanjuti oleh kami pihak kepolisian, diselidiki baik terlapor dan pelapor akan dimintai keterangan, supaya jelas peristiwa yang ada terang benderang, tapi kami konfirmasikan dulu," tutup Yudi.

Sumber: okz

Komentar