Ketika mobil matik hanya dipanaskan tanpa digunakan secara aktif, ada kemungkinan bahwa beberapa sistem di dalam girboks tidak merespons dengan baik ketika mobil benar-benar digunakan.
Oleh karena itu, disarankan untuk sering menggunakan mobil matik, bukan hanya memanaskan mesinnya tetapi juga menjalankannya.
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan orang adalah mengganti oli matik berdasarkan jarak tempuh.
Hal yang lebih penting untuk menjaga kondisi girboks matik tetap awet adalah pemakaian yang baik dan penggantian filter oli secara teratur. Penggunaan oli matik yang hanya berdasarkan jarak tempuh bisa menyesatkan.
Menurut Auto2000, diler resmi Toyota, penggantian oli matik memiliki perbedaan dengan penggantian oli mesin.
Jika oli mesin perlu diganti setiap 10.000 km, oli transmisi matik harus diganti setiap 80.000 km.
Namun, perlu diingat bahwa waktu penggantian tersebut bisa lebih panjang jika tidak ada masalah di luar seperti terendam banjir atau keadaan lain yang dapat memengaruhi kualitas oli.
Dengan pemahaman ini, Anda dapat merawat mobil matik Anda dengan lebih baik. Pastikan untuk sering menggunakannya agar komponen di dalam girboks tetap berfungsi optimal.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: rimbanews.com
Artikel Terkait
Insentif PPnBM DTP 3% Dongkrak Penjualan Mobil Hybrid, Tembus 2.000 Unit/Bulan
Jas Hujan Setelan vs Ponco: Mana yang Lebih Aman & Anti Kecelakaan?
5 Mobil Listrik Terlaris 2025 di Indonesia, Brand China Kuasai Pasar
Jaecoo J5 EV Resmi Meluncur, Harga Spesial Rp 249,9 Juta untuk 1.000 Pembeli Pertama