Sinyal Radio dari Komet Antar Bintang 3I/ATLAS: Penjelasan Ilmiah vs Teori Konspirasi Alien

Para astronom berhasil mendeteksi sinyal radio pertama yang berasal dari komet antar bintang 3I/ATLAS. Penemuan penting ini terjadi ketika benda langit misterius tersebut sedang melintas di tengah tata surya kita. Meski banyak spekulasi tentang asal-usul sinyal ini, penjelasan ilmiah justru mengungkap fakta yang lebih masuk akal daripada teori pesawat alien.

Mengenal Komet 3I/ATLAS: Tamu Antar Bintang yang Langka

3I/ATLAS merupakan objek antar bintang ketiga yang pernah terdeteksi melintas dekat Bumi. Komet ini pertama kali teridentifikasi pada awal Juli, bergerak menuju Matahari dengan kecepatan luar biasa mencapai 210.000 kilometer per jam. Catatan observasi kemudian menunjukkan bahwa komet ini sebenarnya sudah terekam sejak bulan Mei.

Mayoritas komunitas ilmuwan sepakat bahwa 3I/ATLAS adalah komet alami dan mungkin yang tertua yang pernah ditemukan. Diperkirakan komet ini berasal dari sistem bintang asing di tepian galaksi Bima Sakti dan telah terlempar keluar sekitar 7 miliar tahun yang lalu.

Teori Kontroversial Avi Loeb dan Klaim Pesawat Alien

Meski bukti ilmiah mengarah pada kesimpulan alamiah, sekelompok peneliti yang dipimpin astrofisikawan Harvard Avi Loeb berspekulasi bahwa 3I/ATLAS mungkin adalah pesawat luar angkasa buatan makhluk cerdas. Teori kontroversial ini memicu berbagai berita sensasional yang mengaburkan temuan ilmiah sebenarnya. Fenomena serupa sebelumnya juga terjadi pada Oumuamua, objek antar bintang pertama yang ditemukan.

Deteksi Sinyal Radio: Bukti Alien atau Fenomena Alam?

Ketika astronom di teleskop radio MeerKAT, Afrika Selatan, mengumumkan deteksi sinyal radio dari 3I/ATLAS, para pendukung teori Loeb langsung bersemangat. Mereka berharap ini adalah bukti transmisi alien, terutama karena sinyal terdeteksi bertepatan dengan perihelion komet pada 29 Oktober.