Arab Saudi vs Uni Emirat Arab: Ketegangan di Yaman Hampir Picu Konflik Terbuka
Ketegangan antara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) di Yaman hampir berubah menjadi konflik terbuka. Pemicunya, Arab Saudi menuding sekutunya itu mendukung kelompok separatis Dewan Transisi Selatan (STC) di Yaman. Tuduhan ini dibantah keras oleh UEA yang kemudian menarik seluruh pasukannya dari wilayah konflik tersebut.
Serangan Saudi ke Pelabuhan Al Mukalla
Eskalasi terjadi setelah pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi menggempur pelabuhan Al Mukalla di Provinsi Hadhramaut, Yaman. Serangan ini dilancarkan menyusul tuduhan Riyadh bahwa UEA diam-diam mengirimkan senjata dan kendaraan tempur kepada kelompok STC. Kelompok separatis itu sebelumnya telah merebut kendali atas Hadhramaut dari pemerintahan Yaman yang diakui secara internasional.
Ultimatum 24 Jam dan Penarikan Pasukan UEA
Arab Saudi bahkan memberikan ultimatum 24 jam kepada UEA untuk menarik semua pasukannya dari Yaman. Riyadh menilai langkah Abu Dhabi membahayakan dan mengancam keamanan nasional Kerajaan. Menanggapi hal ini, Kementerian Pertahanan UEA akhirnya mengumumkan penarikan sukarela unit kontraterorisme mereka yang masih berada di Yaman.
Bantahan Keras dan Seruan De-eskalasi dari UEA
Kementerian Luar Negeri UEA secara tegas menolak segala upaya untuk melibatkan mereka dalam ketegangan internal Yaman. Mereka juga mengutuk setiap tuduhan atau tekanan terhadap pihak mana pun di Yaman untuk melakukan operasi militer yang mengancam Arab Saudi.
Artikel Terkait
Najib Razak Ajukan Banding: 15 Tahun Penjara & Denda Rp47 Triliun Terkait Skandal 1MDB
Nur Aini Dipecat: Kronologi Lengkap, Alasan, dan Kontroversi Guru SD Pasuruan
Kritik Otoritarianisme & Miliarisasi Prabowo-Gibran: Analisis Busyro Muqoddas dan Akademisi UII
Arab Saudi Ultimatum UEA 24 Jam: Ketegangan Memanas di Yamen, Ini Penyebabnya