Ketegangan hubungan Jepang dan China kembali memanas setelah Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi membuat pernyataan kontroversial mengenai Taiwan yang ditanggapi keras oleh Beijing.
Pernyataan Takaichi ini memicu China mengeluarkan peringatan perjalanan tidak biasa, mendesak warganya untuk tidak mengunjungi Jepang dan menyebut negara tersebut "tidak aman" bagi wisatawan China.
Pernyataan Provokatif Sanae Takaichi Soal Taiwan
Dalam sidang komite parlemen Jepang pekan lalu, Takaichi menyatakan bahwa serangan militer China terhadap Taiwan dapat mengancam kelangsungan hidup Jepang. Ia menegaskan kondisi tersebut bisa memaksa Tokyo untuk terlibat dalam pembelaan terhadap Taiwan menggunakan hak bela diri kolektif.
"Apa yang disebut sebagai kontingensi Taiwan telah menjadi begitu serius sehingga kita harus mengantisipasi skenario terburuk," ujar Takaichi.
Pernyataan ini langsung ditanggapi China sebagai upaya memancing konflik dan membuka peluang Jepang ikut campur dalam urusan dalam negeri China.
Respons Keras China: Peringatan Perjalanan dan Tuduhan
Kementerian Luar Negeri China menyatakan ucapan Takaichi "sangat provokatif" dan dapat meningkatkan ketegangan keamanan di kawasan. Sebagai respons, Beijing mengeluarkan pembaruan peringatan perjalanan yang keras.
Artikel Terkait
Setyo Budiyanto Resmi Pensiun Polri, Ini Daftar 22 Perwira di Jabatan Sipil Pascaputusan MK
Nomor Resmi Kemenkeu 0815 9966 662 untuk Konfirmasi Aduan Pajak, Jangan Takut!
KPK Sita 24 Sepeda, Jam Tangan Mewah, Jeep Rubicon, dan BMW Milik Direktur RSUD Ponorogo
Putusan MK Larang Polri Aktif Duduki Jabatan Sipil, Kapolri Diminta Eksekusi