Dalam rekaman video terlihat, Torino dengan sengaja meminta rekannya untuk merekam aksinya. Sebelum melakukan penganiayaan, ia terlebih dahulu memastikan momen tersebut terekam kamera ponsel.
Salah satu korban, KLK, sempat memohon dengan mengatakan, "Bang ampun abang. Kami siswa. Maaf bang." Namun bukannya menghentikan aksi, Torino justru berbalik dan menghajar korban tersebut secara membabi buta.
Bentuk Kekerasan yang Dialami Korban
Kedua siswa SPN Polda NTT ini menerima pukulan bertubi-tubi di berbagai bagian tubuh, termasuk wajah, dada, dan perut. Tak hanya menggunakan tangan kosong, pelaku juga melakukan tendangan terhadap korban meski mereka terus memohon untuk dihentikan.
Rekaman video yang awalnya diunggah pelaku ke media sosialnya sendiri ini kemudian menyebar luas dan menjadi viral, memicu reaksi keras dari masyarakat.
Artikel Terkait
Dosen UIM Diberhentikan Usai Viral Ludahi Kasir: Kronologi Lengkap & Sanksi Tegas
Serangan Drone ke Kediaman Putin: Kronologi, Respons Kremlin, dan Dampak Perdamaian
UMP DKI 2026 Rp5,7 Juta vs Tuntutan Buruh Rp6 Juta: Analisis Lengkap Konflik Upah Minimum
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Ditangkap KPK: Kronologi, Modus Suap, dan Analisis Akademisi