Dalam rekaman video terlihat, Torino dengan sengaja meminta rekannya untuk merekam aksinya. Sebelum melakukan penganiayaan, ia terlebih dahulu memastikan momen tersebut terekam kamera ponsel.
Salah satu korban, KLK, sempat memohon dengan mengatakan, "Bang ampun abang. Kami siswa. Maaf bang." Namun bukannya menghentikan aksi, Torino justru berbalik dan menghajar korban tersebut secara membabi buta.
Bentuk Kekerasan yang Dialami Korban
Kedua siswa SPN Polda NTT ini menerima pukulan bertubi-tubi di berbagai bagian tubuh, termasuk wajah, dada, dan perut. Tak hanya menggunakan tangan kosong, pelaku juga melakukan tendangan terhadap korban meski mereka terus memohon untuk dihentikan.
Rekaman video yang awalnya diunggah pelaku ke media sosialnya sendiri ini kemudian menyebar luas dan menjadi viral, memicu reaksi keras dari masyarakat.
Artikel Terkait
Jokowi Jadi Ketua Dewan Pembina PSI: Fakta dan Kronologi Terungkap
Nikita Mirzani Buka Suara Soal Tudingan Jualan Produk dari Rutan Pondok Bambu
2 WNA Uzbekistan Ditangkap Imigrasi Jakbar: Prostitusi Online Rp 15 Juta
Roy Suryo Diperiksa 9 Jam di Polda Metro Jaya, Ungkap Kesan soal Kasus Ijazah Jokowi