"Tidar dan DPC setidaknya ingin Gerindra tidak dimanfaatkan Budi Arie untuk mewujudkan kepentingan motifnya. Hal ini tentunya akan merugikan Gerindra," tegasnya.
Stigma Negatif dan Potensi Kerugian
Stigma negatif yang melekat pada figur Budi Arie disebut sebagai alasan kuat bagi Tidar dan sejumlah DPC untuk menolak kehadirannya. Jika Gerindra tetap memaksakan penerimaan, partai berisiko menanggung lebih banyak kerugian daripada keuntungan.
"Dengan begitu, Tidar dan DPC berharap Gerindra tidak ketiban sialnya menerima Budi Arie," tandas Jamiluddin.
Respons Santai Pimpinan Gerindra
Aspirasi penolakan dari kader di sejumlah daerah ini direspons secara santai oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco. Menurut Dasco, dinamika semacam ini merupakan hal yang biasa dalam dunia politik.
"Ya namanya dinamika di politik, itu soal tidak menerima, atau ada yang menerima itu kan biasa," kata Dasco di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.
Artikel Terkait
Prof Denny Indrayana Jadi Kuasa Hukum Roy Suryo, Bongkar Kasus Ijazah Jokowi
MK Pangkas Masa Kepemilikan Tanah Investor di IKN, Total Hak Guna Usaha Turun dari 190 Jadi 95 Tahun
Soenarko Sebut Kasus Makar 2019 Rekayasa, Tak Pusingkan Wacana Abolisi
Kronologi Kematian Bripda Ariq: Tewas Diduga Dianiaya Senior di Barak Polda Jabar