Keterbukaan Informasi adalah Kunci Pemulihan Kepercayaan
Luka dalam demokrasi tidak hanya muncul dari kecurangan, tetapi juga dari ketertutupan informasi. Ketika masyarakat merasa tidak diberikan kejelasan, rasa kepemilikan mereka terhadap negara bisa memudar. Pemerintah dan lembaga terkait harus menyadari bahwa keterbukaan adalah satu-satunya jalan untuk memulihkan kepercayaan publik. Menutup-nutupi atau menunda penyampaian kebenaran hanya akan memperlebar jurang ketidakpercayaan yang sudah ada.
Kasus Ijazah Jokowi: Ujian Moral Bangsa
Pada titik ini, kasus ijazah Presiden Jokowi bukan lagi sekadar persoalan administratif, melainkan ujian moral bagi bangsa Indonesia. Sejauh mana kita berani menegakkan prinsip kejujuran tanpa pandang bulu, termasuk terhadap pemimpin tertinggi? Demokrasi yang sehat hanya dapat tumbuh di atas pilar kebenaran, bukan kepalsuan yang dibiarkan.
Langkah selanjutnya yang diperlukan adalah verifikasi terbuka oleh lembaga independen yang kredibel. Jika ijazah tersebut terbukti asli, maka diperlukan bukti yang meyakinkan agar polemik ini dapat ditutup dengan damai. Sebaliknya, jika ditemukan ketidaksesuaian, negara wajib bertindak adil tanpa kompromi.
Pada akhirnya, demokrasi tanpa kejujuran hanyalah sebuah sandiwara. Bangsa yang terbiasa menutup mata terhadap kebenaran, sedang menorehkan luka panjang dalam sejarahnya sendiri.
Oleh: Untung Nursetiawan, Pemerhati Sosial Kota Pekalongan
Sumber artikel asli: Gelora.me
Artikel Terkait
MUI: Hentikan Saja Xpose Uncensored Trans7, Sanksi Ini Tidak Cukup!
Menkeu Purbaya Blak-blakan Beberkan Isi WA Larangan Danai Ponpes Al Khoziny Pakai APBN, Ini Alasannya!
Mayat Pria Ditemukan di Toilet ITC Fatmawati, Mulut Bersimbah Darah!
Anak Menkeu Bongkar Sisi Feodal di Pesantren, Seperti Apa Kondisi di Ponpes Lirboyo?