Menurut penjelasannya, konteks ucapan tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk memotivasi jamaah agar lebih bersemangat dalam bersedekah. Frasa "jasa doa" disebutnya hanya sebagai gaya bahasa hiperbolis yang tidak boleh diartikan secara harfiah.
Respons Publik: Klarifikasi Dinilai Gagal
Namun, klarifikasi ini justru menuai skeptisisme dari publik. Banyak netizen yang menganggap pola klarifikasi "video lama" dan "cuma bercanda" sebagai tameng yang terlalu sering digunakan Yusuf Mansur setiap kali pernyataannya menimbulkan kontroversi.
Beberapa komponen masyarakat menilai bahwa seorang pendakwah seharusnya lebih berhati-hati dalam memilih kata-kata, bahkan saat bercanda sekalipun, terutama ketika menyangkut persoalan sensitif seperti uang dan ibadah.
Kasus ini kembali mengingatkan publik pada rekam jejak kontroversial Yusuf Mansur sebelumnya, termasuk yang terkait dengan bisnis Paytren dan berbagai klaim lainnya. Klarifikasi terbarunya dinilai justru semakin memperkuat citra negatifnya di mata sebagian masyarakat.
Artikel Terkait
Kronologi Mengerikan Ledakan Kapal Tanker di Batam, 10 Pekerja Tewas Diawali Hawa Panas
Ahmad Sahroni Wisuda S3, Disertasinya yang Kini Jadi Sorotan Publik Usai Dulu Viral Gara-gara Ijazah Nilai 6
Kronologi Lengkap Kasus Dina Oktaviani: Karyawati Alfamart Tewas Diduga Dihamili Atasan, Keluarga Dievakuasi
Prabowo Ditetapkan sebagai Presiden Perdamaian Dunia, Apa Dampaknya bagi Indonesia?