Lebih lanjut, Prasetyo mengaku bahwa rangkaian acara spesifik yang akan diikuti oleh Presiden selama KTT masih dipelajari. Namun, harapannya besar agar KTT Perdamaian Gaza di Mesir ini dapat menghasilkan terobosan signifikan yang membawa kedamaian bagi rakyat Gaza dan Palestina.
“Bapak Presiden memutuskan untuk menghadiri undangan tersebut untuk menjaga hubungan baik dan itu bagian juga dari ikhtiar kita selama ini,” ungkapnya.
Latar Belakang KTT Perdamaian Gaza
Sebelumnya diberitakan bahwa mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, akan memimpin pertemuan puncak internasional ini. KTT dijadwalkan berlangsung pada hari Senin dan bertujuan membahas proposal dari pihak Amerika Serikat untuk mengakhiri perang Israel di Gaza, sekaligus menjadi langkah awal mengawal gencatan senjata.
Pernyataan kepresidenan Mesir pada hari Sabtu menyebutkan bahwa pertemuan ini akan dihadiri oleh para pemimpin dari lebih dari 20 negara. Tujuan utamanya adalah mengakhiri konflik bersenjata di Jalur Gaza, meningkatkan upaya pencapaian perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah, serta mengawali era baru keamanan dan stabilitas regional.
Sumber: iNews
Artikel Terkait
Setahun Prabowo Memimpin: Momen Tepat Berantas Geng Solo yang Meresahkan!
Prabowo Tak Sekadar Populer, Ini Faktanya Beda dengan Jokowi
DPR Sindir Kebijakan Babe Haikal: Ancaman Ilegalkan Produk Non-Halal Dinilai Ngawur!
Hanya 0,5%! Cadangan Air Siap Pakai di IKN Minim, BRIN Pertanyakan Kesiapan Pindah Ibu Kota