8 Kali Tepuk Tangan Bergema Saat Prabowo Pidato Berapi-api di Sidang Umum PBB

- Rabu, 24 September 2025 | 08:45 WIB
8 Kali Tepuk Tangan Bergema Saat Prabowo Pidato Berapi-api di Sidang Umum PBB


GELORA.ME
- Tepuk tangan mewarnai pernyataan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saat berpidato dalam Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Markas Besar PBB, Manhattan, New York, Amerika Serikat, pada Selasa (23/9/2025).

Setidaknya, terhitung ada delapan kali tepuk tangan, termasuk standing ovation di akhir pidato Prabowo.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com
Dalam pidatonya, Prabowo mengangkat isu perdamaian, solidaritas, dan dukungan Indonesia terhadap Palestina.

Dalam beberapa kesempatan, pidato Prabowo pun mendapat apresiasi dari para pemimpin dunia dan delegasi yang hadir.

Tepuk tangan pertama terdengar saat Prabowo mengutip pemikiran klasik Thucydides dan menegaskan pentingnya keadilan bagi semua bangsa.

“Thucydides pernah memperingatkan, yang kuat melakukan apa yang mereka bisa, yang lemah menderita apa yang harus mereka tanggung. Kita harus berdiri untuk semua, baik yang kuat maupun yang lemah. Kekuatan tidak bisa dijadikan kebenaran. Kebenaranlah yang harus menjadi kebenaran,” ujar Prabowo disambut tepuk tangan.

Momen tepuk tangan terdengar lagi saat Kepala Negara menyatakan kesiapan mengirim pasukan perdamaian.

Prabowo mengatakan siap mengirim 20.000 pasukan perdamaian ke berbagai wilayah konflik, termasuk Gaza.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com
“Jika dan ketika Dewan Keamanan dan Majelis ini memutuskan, Indonesia siap mengerahkan 20.000 atau bahkan lebih putra-putri bangsa kami untuk membantu mengamankan perdamaian di Gaza, Ukraina, Sudan, Libya, di mana pun perdamaian perlu ditegakkan dan dijaga,” tegas dia.

Ketiga, gema tepuk tangan terdengar saat Prabowo mengajak semua pihak membawa harapan dan optimisme.

“Yang Mulia Presiden, Yang Mulia para delegasi, saya mengusulkan kepada Majelis ini sebuah pesan harapan dan optimisme yang berlandaskan pada tindakan nyata dan pelaksanaan,” ucap dia.

Ketika Prabowo membahas soal tekanan akibat populasi dunia di bumi, juga terdengar suara tepuk tangan.

Momen tepuk tangan kembali terdengar saat Prabowo menyorot soal kekuatan solidaritas dalam menghadapi penindasan.

“Kita mungkin lemah secara individu, tetapi rasa tertindas, rasa ketidakadilan, telah terbukti dalam sejarah umat manusia menyatu menjadi sebuah kekuatan besar yang mampu mengatasi penindasan dan ketidakadilan,” tutur dia.

Selain itu, gema tepuk tangan juga terekam usai Prabowo menyatakan dukungan penuh untuk Palestina.

Di momen ini, ia turut menegaskan solusi dua negara (two state solutions) atas konflik di sana.

“Untuk menutup, saya ingin kembali menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap solusi dua negara di Palestina,” ujar dia.

Tak hanya sekali, pidato Prabowo soal Palestina kembali mendapat tepuk tangan dari para delegasi, khususnya saat Prabowo menekankan jaminan hak semua pihak.

Kemerdekaan Palestina harus diakui, begitu juga Israel.

“Kita harus memiliki Palestina yang merdeka, tetapi kita juga harus mengakui, menghormati, dan menjamin keselamatan serta keamanan Israel. Hanya dengan itu kita dapat memiliki perdamaian sejati, perdamaian tanpa kebencian dan kecurigaan. Dua keturunan Abraham harus hidup dalam rekonsiliasi, damai, dan harmoni,” ungkap dia, diiringi tepuk tangan lagi.

Terakhir, tepuk tangan meriah kembali bergema saat Prabowo mengakhiri pidatonya.

Bahkan, ada sejumlah delegasi melakukan standing ovation.

Adapun pidato Prabowo di PBB ditutup dengan ajakan untuk melanjutkan perjalanan kemanusiaan yang telah dirintis para pendiri bangsa.

“Mari kita bekerja menuju tujuan mulia ini. Mari kita lanjutkan perjalanan harapan umat manusia, sebuah perjalanan yang dimulai oleh para pendahulu kita, sebuah perjalanan yang harus kita selesaikan. Terima kasih,” tutup Prabowo.

Komentar