Meski begitu, Erwan mengakui absennya Jabar dalam daftar penerima penghargaan Provila akan menjadi bahan evaluasi, khususnya terkait kelayakan lingkungan bagi perlindungan perempuan dan anak di daerah ini.
“Kita akan benahi, kita akan coba cek kenapa kita tidak masuk dalam kategori penghargaan di tingkat pemerintah pusat. Nanti kita akan koordinasi dengan dinas terkait,” kata Erwan.
Ia menyebut, pihaknya akan menganalisis penyebab Jabar tidak mendapatkan penghargaan tersebut sebagai langkah awal untuk membentuk strategi perbaikan.
“Saya akan coba inventarisir dulu apa yang menjadi kategori penilaian di pusat itu dan apa yang menjadi permasalahan di kami di provinsi ini sehingga kita tidak masuk kategori penilaian provinsi dengan penghargaan yang diberikan oleh kementerian,” kata Erwan.
Erwan menambahkan, pihaknya juga akan memanggil DP3AKB Jabar untuk meminta penjelasan lebih detail.
“Kita coba akan cek, saya tidak berani (berspekulasi). Karena kita belum tahu penjelasan dari dinas terkait," demikian Erwan dikutip dari RMOLJabar.
Tahun ini Kementerian PPA memberikan penghargaan Provila kepada 13 provinsi yang dinilai berhasil mendorong Kabupaten/Kotanya mewujudkan Kota Layak Anak. Di Pulau Jawa, hanya Provinsi Jawa Barat yang tidak masuk daftar penerima.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Kekejaman Israel: Tahanan Palestina Diperkosa dengan Anjing dan Benda, PCHR Ungkap Fakta Mengerikan
Prabowo Dengar Penolakan Kader Gerindra, Budi Arie Setiadi Batal Gabung?
Viral Video Gus Elham Yahya Cium Anak: PBNU Kecam, Kolom Komentar Ditutup
Siapa Mayjen TNI Achmad Adipati? Profil, Peran di IKN, dan Keterkaitan Sengketa Lahan Tanjung Bunga