Rekeningnya Diblokir PPATK, Ustadz Dasad Latif Senggol Pemerintah: Jangan Menyusahkan Rakyat

- Jumat, 08 Agustus 2025 | 00:50 WIB
Rekeningnya Diblokir PPATK, Ustadz Dasad Latif Senggol Pemerintah: Jangan Menyusahkan Rakyat


GELORA.ME -
Kebijakan pemblokiran rekening tidur dilakukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sempat diberlakukan meski pada akhirnya dibatalkan setelah menuai protes keras dari masyarakat dan netizen di media sosial.

Namun ternyata, rekening yang sudah diblokir tidak lantas aktif kembali meski kebijakan itu dibatalkan oleh PPATK. Hal itu terbukti, rekening milik ustadz Das'ad Latif yang sudah diblokir tidak aktif sehingga tidak dapat mencairkan uang.

Padahal, uang itu sangat dibutuhkan untuk kepentingan pembangunan masjid. Ustadz Das'ad Latif mencurahkan pengalaman tak menyenangkan tersebut melalui video di akun Instagram pribadinya.

"Saya hari ini berencana membayar besi, semen untuk  pembangunan masjid saya. Saya datang mengambil uang yang saya tabung di bank pemerintah. Ternyata rekening saya diblokir karena tidak aktif selama 3 bulan," kata Das'ad Latif.

"Saya bingung kenapa diblokir. Alasannya katanya supaya menghindari hal-hal negatif. Setahu saya selalu diiklankan oleh negara ayo menabung, ayo menabung. Saya menabung, tapi kenapa diblokir," imbuhnya.

Das'ad Latif menyatakan, banyak orang menabung di bank tujuannya supaya uangnya tidak diambil. Namun disaat masyarakat menabung, justru pengambil keputusan malah membuat kebijakan yang menyengsarakan rakyat.

"Uang ditaruh di bank memang untuk ditabung. Kalau diambil terus bolak balik, lebih baik disimpan di dompet," kata Das'ad Latif.

Dia melanjutkan, dalam membuat setiap keputusan, pemerintah seharusnya punya dasar kuat yaitu harus berorientasi pada kebaikan dan kemaslahatan masyarakat luas. Namun yang terjadi dengan pemblokiran rekening nganggur atau tidur, justru dinilai tidak mencerminkan prinsip itu.

"Saya harap pemerintah membuat keputusan yang elegan, tidak meresahkan masyarakat dan tidak menyusahkan rakyat kecil. Saya berharap apapun keputusan itu selalu berpijak pada kemaslahatan umat. Saya tahu niat ini bagus, niat pemblokiran rekening baik, tapi caranya tidak elegan," katanya.

Das'ad Latif memberikan sentilan yang cukup tajam kepada pengambil kebijakan yang justru tidak berpegangan pada prinsip kemaslahatan rakyat.

"Apa gunanya kalian sekolah tinggi tinggi ke luar negeri, digaji oleh negara, bekerja mengelola keuangan masyarakat, lalu justru meresahkan masyarakat," kata Das'ad Latif.

Sumber: jawapos

Komentar

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini