Kisruh 4 Pulau, Habib Umar Alhamid Minta Presiden Prabowo Pecat Menteri Dalam Negeri

- Selasa, 17 Juni 2025 | 15:15 WIB
Kisruh 4 Pulau, Habib Umar Alhamid Minta Presiden Prabowo Pecat Menteri Dalam Negeri


Ketegasan dan keberanian Presiden Prabowo Subianto kembali diuji. Kali ini, kritik tajam datang dari Panglima Generasi Cinta Negeri (Gentari), Habib Umar Alhamid, yang dengan lantang meminta agar Menteri Dalam Negeri segera dipecat.

Menurut Habib Umar, sang menteri dianggap telah memainkan politik dua kaki yang membahayakan keutuhan negara, khususnya terkait dengan kisruh penyerahan empat pulau milik Pemerintah Aceh yang diduga diberikan sebagai “upeti” terhadap Dinasti Jokowi.

“Ini bukan soal politik semata, ini menyangkut harga diri rakyat Aceh dan kedaulatan negara. Jika Presiden Prabowo tidak berani bersikap tegas, maka jangan salahkan jika rakyat berbalik arah dan menarik dukungannya,” tegas Habib Umar Alhamid dalam pernyataan kepada wartawan, Selasa (17/6/2025).

Ia menuding bahwa manuver Menteri Dalam Negeri justru memanaskan situasi di Aceh dan membuka potensi disintegrasi nasional. “Jangan main api dengan Aceh. Rakyat Aceh itu sabar, tapi jika disulut dengan kelicikan, mereka bisa bergerak!” tuturnya.

Habib Umar juga menyinggung dugaan adanya barter politik antara sang menteri dengan kepentingan Pilpres 2029. “Apakah pulau-pulau itu dijadikan imbalan agar bisa disandingkan dengan Gibran? Ini skenario licik. Dan jika Prabowo membiarkan ini, rakyat patut bertanya: siapa sebenarnya yang menjalankan negara ini?” katanya.

Tak hanya itu, Habib Umar menyebut bahwa melemahnya dukungan publik terhadap Presiden Prabowo disebabkan karena masih bercokolnya tokoh-tokoh loyalis Jokowi dalam kabinet. “Jangan sampai Prabowo hanya menjadi presiden formal, tapi sistem tetap dikendalikan oleh dinasti sebelumnya (Jokowi),” jelasnya.

Di akhir pernyataannya, Habib Umar memberikan peringatan keras. “Kalau tidak segera dibersihkan, maka Prabowo akan menikmati hasil tipu-tipu politik. Dan rakyat tidak akan tinggal diam. Kita tunggu ketegasan Prabowo, atau kita akan menyaksikan awal kehancuran dan menghilangnya kepercayaan rakyat,” katanya.

Foto: Habib Umar Alhamid (IST)

Komentar