Di sisi lain, pemerintah China memberlakukan kebijakan pembatasan pamer harta karena materialisme dianggap telah menyebar luas dan berdampak negatif pada remaja.
Menanggapi pemblokiran tersebut, para ahli menduga bahwa pemerintah China sedang berusaha membangun kepekaan sosial di kalangan orang kaya yang sering memamerkan kekayaannya, terutama di tengah kondisi perekonomian negara yang sedang menurun.
“Sangat mungkin banyak orang melihat konten semacam ini sebagai sesuatu yang vulgar, terutama selama perlambatan ekonomi,” ungkap ahli kebijakan internet China di Universitas Leiden, Belanda, Carwyn Morris.
Sumber: akurat
Artikel Terkait
Rismon Sianipar Luncurkan Buku Gibran End Game Meski Jadi Tersangka Kasus Ijazah
Ahmad Sahroni Bantah Kabur ke Singapura Usai Rumahnya Dijarah, Ini Faktanya
Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta: Kronologi, Korban, dan Update Terbaru
Jimly Asshiddiqie Pimpin Komisi Reformasi Polri, Ini Daftar Lengkap Anggotanya