Saat itu, korban masih berusaha melawan. Namun pelaku mengambil kantong kain dan baju untuk menutupi wajah korban.
Korban masih berteriak sehingga pelaku memukul korban beberapa kali menggunakan batu. Korban kemudian mengalami luka parah dan kejang-kejang
Tanpa belas kasihan, pelaku meninggalkan korban dalam keadaan terikat dan bersimbah darah.
Kakak laki-laki korban, Hanry, mengungkapkan ARA ditemukan pada Sabtu (13/5/2023) malam.
Baca juga: KNKT Investigasi Kecelakaan Pesawat Penumpang di Bandara Maleo Morowali
"Iya, adik saya ditemukan meninggal di salah satu mess sekitar pukul 22.00 Wita kemarin malam," kata dia dikutip dari Tribun Toraja.
Saat itu ia menduga adiknya menjadi korban pembunuhan karena dari hasil vosum ditemukan luka robek di wajah dan gigi tanggal.
"Pikiran kita ke sana (korban pembunuhan), karena ada banyak luka memar dan luka sayat di kepala dan pipi. Ada satu giginya lepas," ungkapnya.
"Kita menduga ada perlawanan dari adik saya, sehingga terdapat luka tersebut," tambah dia.
Kakak ARA, Hanry mengungkapkan sebelum ditemukan tak bernyawa, adiknya masih sempat pergi ke kantornya untuk mengambil bonus gaji.
"Dia ke kantor ketemu sama bosnya untuk terima bonus," kata Hanry.
Ia mengungkapkan saat pergi ke kantor, adiknya diantar oleh calon suaminya.
Sesampainya di kantor, Hanry mengatakan ARA menyuruh calon suaminya tersebut untuk pulang terlebih dahulu.
Baca juga: Kronologi Pesawat Tergelincir di Morowali, Mengeluarkan Asap dan Penumpang Selamat
Namun, Hanry sempat curiga terkait Instastory yang dibuat adiknya yaitu bertuliskan "OTW Kendari".
"Calon suaminya heran kenapa tiba-tiba (ke Kendari), tidak ada persiapan dan tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu," ucap Hanry.
Akibatnya, calon suami ARA pun turut curiga, lalu menghubungi korban. Namun saat dihubungi, nomor korban sudah tidak aktif.
"Kata calon suaminya, dia menelepon berselang tidak sampai 1 menit dari dia bikin status," lanjut Hanry.
Pada momen tersebutlah, keluarga sudah kehilangan jejak dari korban sampai akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan di mess perusahaan.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Erna Dwi Lidiawati | Editor : Ardi Priyatno Utomo), Tribunnews.com
Sumber: regional.kompas.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Keluarga Prada Lucky Histeris di Sidang, Desak 17 Terdakwa Dipecat dari TNI
Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Alihkan Pedagang Thrifting ke Produk Lokal, Ini Langkahnya
Pembangunan Kereta Api Trans-Sumatera, Kalimantan, Sulawesi: Perintah Langsung Prabowo untuk Turunkan Biaya Logistik
Strategi Pemerintah Genjot Daya Saing Nasional & Ekosistem Bisnis