"Jangan diviralin dulu, hapus semua. Lagi pusing saya. Sebentar-sebentar viral, sebentar-sebentar viral. Nanti dibuat gubernur marah, jadi netizen," tandas Arinal.
Intervensi Arinal semakin menjadi begitu tahu yang ditegur merupakan wartawan media mainstream.
Mengetahui nama media tersebut, ucapan Arinal Djunaidi makin dalam.
Ia meminta agar wartawan tersebut mematikan alat rekamnya.
"Kamu, kamu (petugas) Kominfo (Dinas Kominfotik) ya?" tanya Arinal.
"Bukan, Pak. Kompas TV," jawab wartawan tersebut.
"Nah, berbahaya ini. Matiin," ucap Arinal sembari disambut tawa para ASN dan petugas haji yang hadir.
Bak merasa tersudut, wartawan Kompas TV tersebut hanya menjawab, "Siap, Pak".
Menurut Arinal Djunaidi, teguran kepada petugas haji bak teguran kepada saudaranya.
"Semua saudara-saudara saya kok," ujar Arinal.
(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)
Sumber: lampung.tribunnews.com
Artikel Terkait
Dosen UIM Diberhentikan Usai Viral Ludahi Kasir: Kronologi Lengkap & Sanksi Tegas
Serangan Drone ke Kediaman Putin: Kronologi, Respons Kremlin, dan Dampak Perdamaian
UMP DKI 2026 Rp5,7 Juta vs Tuntutan Buruh Rp6 Juta: Analisis Lengkap Konflik Upah Minimum
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Ditangkap KPK: Kronologi, Modus Suap, dan Analisis Akademisi