"Jangan diviralin dulu, hapus semua. Lagi pusing saya. Sebentar-sebentar viral, sebentar-sebentar viral. Nanti dibuat gubernur marah, jadi netizen," tandas Arinal.
Intervensi Arinal semakin menjadi begitu tahu yang ditegur merupakan wartawan media mainstream.
Mengetahui nama media tersebut, ucapan Arinal Djunaidi makin dalam.
Ia meminta agar wartawan tersebut mematikan alat rekamnya.
"Kamu, kamu (petugas) Kominfo (Dinas Kominfotik) ya?" tanya Arinal.
"Bukan, Pak. Kompas TV," jawab wartawan tersebut.
"Nah, berbahaya ini. Matiin," ucap Arinal sembari disambut tawa para ASN dan petugas haji yang hadir.
Bak merasa tersudut, wartawan Kompas TV tersebut hanya menjawab, "Siap, Pak".
Menurut Arinal Djunaidi, teguran kepada petugas haji bak teguran kepada saudaranya.
"Semua saudara-saudara saya kok," ujar Arinal.
(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)
Sumber: lampung.tribunnews.com
Artikel Terkait
Roy Suryo Dicecar 157 Pertanyaan di Pemeriksaan Kasus Ijazah Jokowi
Kekejaman Israel: Tahanan Palestina Diperkosa dengan Anjing dan Benda, PCHR Ungkap Fakta Mengerikan
Prabowo Dengar Penolakan Kader Gerindra, Budi Arie Setiadi Batal Gabung?
Viral Video Gus Elham Yahya Cium Anak: PBNU Kecam, Kolom Komentar Ditutup