GELORA.ME - Tantrum adalah reaksi emosional yang intens dan eksplosif yang umumnya dialami oleh anak-anak, terutama pada usia prasekolah.
Tantrum dapat terjadi ketika anak tidak dapat mengatasi atau mengungkapkan emosi mereka dengan kata-kata, sehingga mereka bereaksi dengan menangis, berteriak, melampiaskan kemarahan, atau bahkan meronta-ronta.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Sunnah Rajab: Rahasia Pahala, Buka Pintu Surga, dan Panduan Niat yang Benar
Berikut adalah beberapa ciri umum tantrum:
- Ekspresi Emosional Kuat: Anak dapat mengekspresikan kemarahan, kekecewaan, frustrasi, atau kelelahan secara kuat dan terlihat intens.
- Kehilangan Kontrol: Selama tantrum, anak mungkin kehilangan kendali diri dan sulit diarahkan atau dihibur.
- Reaksi Fisik: Tantrum seringkali disertai dengan reaksi fisik seperti melempar benda, berbaring di lantai, atau bergerak secara agresif.
- Durasi yang Bervariasi: Durasi tantrum dapat bervariasi dari beberapa menit hingga lebih lama, tergantung pada penyebab dan cara menghadapinya.
Baca Juga: SAYURAN HIJAU BERKHASIAT! Menyingkap Manfaat Daun Katuk untuk Kesehatan
Penyebab tantrum sangatlah beragam dan melibatkan faktor-faktor seperti kelelahan, kelaparan, frustrasi, perubahan rutinitas, atau ketidakmampuan anak untuk mengungkapkan keinginannya.
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji