Dominasi Dasco di Parlemen: Sinyal Buruk bagi Kinerja DPR RI?
Memasuki 15 bulan pemerintahan Prabowo Subianto, dinamika politik Indonesia diwarnai oleh stabilitas yang unik. Koalisi besar di legislatif menciptakan ketenangan, namun juga melahirkan kebijakan yang dinilai tidak populis oleh publik.
Kondisi DPR RI belakangan ini cenderung sangat tenang, tanpa konflik internal yang berarti. Banyak pengamat politik menilai, zona nyaman para legislator ini adalah hasil dari orkestrasi pimpinan dewan yang sangat rapi.
Sosok Wakil Ketua DPR RI dari Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, muncul sebagai figur paling berpengaruh yang mengendalikan arah kebijakan di Senayan. Julukan "Don Dasco" pun melekat, menandakan peran sentralnya sebagai sutradara di balik proses legislasi.
Mengenal Jaringan Kabinda dan Adidas di DPR
Laporan Majalah Tempo edisi Maret 2025 mengungkap jaringan politik solid di bawah kendali Dasco. Muncul dua istilah kunci:
- Kabinda (Kader Binaan Dasco): Merujuk pada politikus, terutama dari Partai Gerindra, yang menempati posisi strategis di Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
- Adidas (Anak Didik Dasco): Jaringan lintas partai yang setia mendukung arahan politik Dasco, tersebar di berbagai Komisi, Panitia Kerja (Panja), dan Badan Legislasi (Baleg).
Artikel Terkait
KSPI Tolak UMP 2026: Rencana Gugatan Hukum & Aksi Massa 29-30 Desember
Pengibaran Bendera Aceh Bukan Subversi, Pakar Hukum: Itu Hak Konstitusional Warga
Putri Candrawathi Dapat Remisi Natal 2025: Potongan Masa Hukuman 1 Bulan
Dokter Tifa Soroti Sinyal Bareskrim Usut Koran Pengumuman Jokowi di UGM: Analisis Kejanggalan Ijazah