Refly Harun Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Kontroversi Ijazah Jokowi, Kejanggalan Pada Sosok Ini!

- Sabtu, 05 Juli 2025 | 14:40 WIB
Refly Harun Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Kontroversi Ijazah Jokowi, Kejanggalan Pada Sosok Ini!

GELORA.ME - Isu keabsahan ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memanas setelah pakar hukum tata negara, Refli Harun, secara blak-blakan membongkar apa yang ia sebut sebagai "kebohongan ceto welo-welo" atau kebohongan yang sangat jelas, terkait pernyataan Jokowi mengenai dosen pembimbing skripsinya, Pak Kasmudjo.


Dalam sebuah video YouTube yang menjadi sorotan publik, Refly Harun tidak hanya menyoroti inkonsistensi pernyataan Jokowi, tetapi juga mengaitkannya dengan polemik ijazah yang tak kunjung usai, serta mengkritik keras sikap penegak hukum dan para pendukung.


Kontroversi ini bermula ketika Presiden Jokowi, dalam sebuah acara resmi, memperkenalkan sosok Pak Kasmujo sebagai dosen pembimbing skripsinya yang "galak" dan berperan besar dalam penyelesaian skripsinya di jurusan Teknologi Kayu.


"Jokowi dalam sebuah acara resmi memperkenalkan Pak Kasmujo sebagai dosen pembimbing skripsinya yang galak dan berkat bimbingannya ia bisa menyelesaikan skripsi di jurusan Teknologi Kayu," terang Refly Harun, merujuk pada momen yang terjadi sekitar dalam video tersebut.


Jokowi bahkan sempat menegaskan bahwa berkat bimbingan Pak Kasmudjo, ia bisa menyelesaikan skripsinya.


Namun, pernyataan tersebut kemudian berbalik 180 derajat. 


Belakangan, Jokowi mengklarifikasi bahwa Pak Kasmujo bukanlah pembimbing skripsinya, melainkan pembimbing akademis.


"Belakangan, Jokowi menyatakan bahwa Pak Kasmudjo bukanlah pembimbing skripsinya, melainkan pembimbing akademis," ungkap Refly Harun, menyoroti perubahan narasi Jokowi pada sekitar.


Puncak dari kejanggalan ini terungkap ketika Rismon Sianipar, seorang peneliti, mengonfirmasi langsung kepada Pak Kasmujo. 


Hasilnya mengejutkan: Pak Kasmudjo dengan tegas menyatakan bahwa ia bukan pembimbing skripsi maupun pembimbing akademik Jokowi.


"Saat dikonfirmasi langsung oleh Rismon Sianipar, Pak Kasmudjo menyatakan bahwa ia bukan pembimbing skripsi maupun pembimbing akademik Jokowi," ujar Refly Harun, mengutip pengakuan Kasmujo yang muncul pada. 


Pengakuan ini, menurut Refli, menjadi bukti nyata adanya kebohongan.


Refli Harun tidak ragu menyebut insiden ini sebagai "kebohongan yang jelas" dari pihak Jokowi. 


Refly Harun menekankan bahwa ini adalah kebohongan yang jelas ('ceto welo-welo') dari pihak Jokowi.


Ia bahkan mempertanyakan motif di balik kebohongan tersebut. 


Ia mempertanyakan mengapa Jokowi perlu berbohong mengenai hal ini.


Bagi Refli, kebohongan sekecil apapun, apalagi dari seorang pemimpin negara, memiliki implikasi serius terhadap kepercayaan publik.


Halaman:

Komentar