"Orang akan menilai ini adalah bentuk intervensi, intimidasi supaya orang takut ke DPC, itu kan sudah nggak benar,” ujar Rudy kepada wartawan.
Dia mengimbau agar aparatur negara bertindak netral dalam ajang pesta demokrasi. Pasalnya, prinsip netralitas itu juga sudah menjadi komitmen dari para pimpinan TNI dan Polri.
"Untuk itu saya sangat mengimbau dan berharap pada aparatur negara TNI, polri, ASN ya bertindak netral.,” tegasnya.
Lebih herannya lagi, Rudy menyatakan kedatangan polisi itu dalam kondisi sedang tidak ada pengurus di kantor.
"Dengan adanya masih kosong itu, tidak ada aktivitas terus didatangi, rakyat kan menilai sudah mulai ada intimidasi dan intervensi pada parpol yang dilakukan oleh aparatur penegak hukum," pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Alasan Muhammadiyah Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Status Hukum hingga Rekam Jejak
Risiko Hukum Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh dengan APBN, Prabowo Diperingatkan
KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru Kasus Suap Bupati Kolaka Timur: Pejabat Kemenkes hingga Orang Kepercayaan
DPR Sebut Kebakaran Rumah Hakim Khamozaro Kejahatan Terencana, Terkait Kasus Korupsi Rp231 M