Menurutnya, kekuatan koalisi PDIP yang hanya disokong PPP menjadi kelemahan bagi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo, dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mendukung Anies.
"Pasalnya, KIM beranggotakan 4 Parpol parlemen yang di antaranya Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar, dan PAN. Sementara KPP Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS," sambungnya memaparkan.
Karena itu, pengajar ilmu pemerintahan di Unpam Serang itu berpendapat, PDIP kini dalam kondisi penuh kekhawatiran, karena bisa mengulang kejadian Partai Demokrat di Pemilu 2014.
"Jadi PDIP menyadari secara elektoral, sebagai partai penguasa malah ditinggal oleh barisan partai pendukungnya. Fenomena Partai Demokrat terjungkal di 2014 mereka sadari akan menimpa mereka," demikian Efriza menambahkan.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
KPK Beberkan Uang Hasil Pungli Gubernur Riau untuk Biaya Plesiran ke Inggris & Brasil
Kritik Agus Pambagio: UI Bukan Perusahaan, Bahaya Corporate Culture di Kampus
Gubernur Riau Abdul Wahid Pakai Uang Hasil Pemerasan Rp2,25 Miliar untuk Pelesiran ke Inggris & Brasil: Fakta KPK
MKD Tak Penuhi Tuntutan 17+8: 5 Anggota DPR RI Diadili, Tak Ada yang Dipecat