GELORA.ME - Peluang PDI Perjuangan mempertahankan predikat partai pemenang pemilu diprediksi bakal sulit terjadi.
Menurut analis politik dari Citra Institute, Efriza, PDIP kini dalam kondisi terdesak karena hanya disokong PPP dalam koalisi mendukung Ganjar Pranowo.
"Menjadi miris, bahwa PDIP sebagai partai penguasa malah berada di urutan ketiga dukungan partai yang ada di parlemen, untuk mencalonkan presiden dan wakil presiden," ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (31/8).
Magister ilmu politik lulusan Universitas Nasional (Unas) itu memaparkan, keterpenuhan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) koalisi PDIP dikalahkan koalisi pendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan koalisi pendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Koalisi PDIP hanya sebesar 23,85 persen saja, teramat jauh dengan gerbong pendukung bakal capres Gerindra sebesar 41,41 persen, dan urutan kedua malah dari barisan oposisi pendukung Anies sebesar 25,03 persen," urai Efriza.
Artikel Terkait
KPK Beberkan Uang Hasil Pungli Gubernur Riau untuk Biaya Plesiran ke Inggris & Brasil
Kritik Agus Pambagio: UI Bukan Perusahaan, Bahaya Corporate Culture di Kampus
Gubernur Riau Abdul Wahid Pakai Uang Hasil Pemerasan Rp2,25 Miliar untuk Pelesiran ke Inggris & Brasil: Fakta KPK
MKD Tak Penuhi Tuntutan 17+8: 5 Anggota DPR RI Diadili, Tak Ada yang Dipecat