“Parahnya, jelang lengsernya Jokowi, tingkah Luhut makin buas dan liar. Sikap tak elok itu terlihat seputar 'hajat gelap' ekspor pasir laut yang menuai berbagai kecaman dan protes rakyat,” tegasnya.
Ia menilai, ketegasan Luhut selama ini hanga asal bunyi (asbun). Tujuan utamanya intuk mempermulus aturan yang berbau kepentingan.
“Bermodalkan wajah garang, Luhut membohongi rakyat bahwa ekspor pasir laut tidak merusak ekosistem,” ucapnya.
Faizal bilang, Luhut gelap mata membela keputusan Presiden Joko Widodo yang buat keonaran melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengolahan Hasil Sedimentasi Laut.
“Tapi lucunya, narasi yang disemburkan Luhut lebih menonjolkan gaya sok arogan, berdiri menantang akal sehat publik. Diduga demi melayani kepentingan komplotan pemburu cuan di lingkaran kekuasaan,” pungkasnya.
Sumber: populis
Artikel Terkait
Partai Demokrat Absen dari Pertemuan Koalisi Prabowo, Apa Dampaknya?
Benny K Harman Tolak Pilkada oleh DPRD, Desak Pertahankan Pemilihan Langsung
Buni Yani Klaim Kejahatan Jokowi Lebih Besar dari Korupsi Najib Razak: Analisis & Kontroversi
KPK Selidiki Kasus Korupsi Kuota Haji 2024: Tersangka, Kronologi, dan Update Terbaru