"Tidak bisa membedakan urusan partai dan urusan publik," kata Refly.
"Harusnya Presiden, minimal Mendagri. Masak mantan presiden," tutup dia.
Sebelumnya Koster membenarkan telah mengeluarkan surat tersebut. "Ya benar," kata Koster saat dihubungi, Selasa (30/5).
Menurut Koster, Megawati turun tangan lantaran peduli terhadap masa depan pariwisata Bali.
"Karena beliau sangat serius perhatian terhadap kepariwisataan Bali. Tapi surat ini tidak boleh beredar," katanya.
Perilaku WNA ini dinilai merusak nama baik dan citra pariwisata Bali. Koster berencana mengeluarkan kebijakan baru bagi wisatawan.
"Dalam rapat saya mengundang semua pihak terkait penyelenggaraan pariwisata Bali,d an saya mengeluarkan kebijakan baru bagi wisatawan," ucap Koster.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Serakahnomics: Ancaman Penjajahan Gaya Baru yang Wajib Kita Lawan Bersama!
Gaji DPR Cair Seumur Hidup, Prof Faisal Santiago: Ini Bentuk Ketidakadilan!
Jokowi Didesak Tak Ganti Kapolri, Benarkah Upaya Giring Opini Publik untuk Prabowo?
Kejagung Malah Memohon ke Pengacara Silvester, Bukannya Buronkan: Apa Motif di Baliknya?