Celine Dion di Diagnosis Sindrom Orang Kaku, Sakit Saraf Langka, Tour-nya Disejumlah Negara Batal

- Jumat, 22 Desember 2023 | 20:31 WIB
Celine Dion  di Diagnosis Sindrom Orang Kaku, Sakit Saraf Langka, Tour-nya Disejumlah Negara Batal

Dia menyatakan bahwa Celine memiliki kontrol terbatas terhadap otot-ototnya, dan sebagaimana diterjemahkan oleh E! Berita, menyatakan:

“Dia tidak memiliki kendali atas ototnya. Yang menghancurkan hatiku adalah dia selalu disiplin. Dia selalu bekerja keras. Ibu kami selalu memberitahunya, 'Kamu akan melakukannya dengan baik, kamu akan melakukannya dengan benar.'” ujarnya.

Menurut The Los Angeles Times, dia mengatakan lebih lanjut kepada 7 Jours. "Pita suara adalah otot, dan jantung juga merupakan otot. Inilah yang menarik perhatian saya. Karena [kondisi Dion adalah] satu dari sejuta kasus, para ilmuwan belum melakukan banyak penelitian karena tidak' tidak mempengaruhi banyak orang".

Saudara mereka yang lain , Linda Dion, saat ini tinggal bersama Celine Dion di Las Vegas dan membantu perawatannya saat dia menjalani perawatan medis, menurut Vulture.

Memahami sindrom orang kaku
Sindrom orang kaku adalah kondisi neurologis langka yang ditandai dengan kejang otot, kekakuan, dan peningkatan kepekaan terhadap rangsangan. Kelainan ini awalnya bermanifestasi di batang tubuh atau batang tubuh dan perut sebelum meluas ke otot lain.

Penyakit ini dilaporkan berdampak dua kali lebih banyak pada perempuan dibandingkan laki-laki dan dikaitkan dengan penyakit autoimun lainnya. Saat ini tidak ada penyebab spesifik untuk kondisi ini, menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke.

Baca Juga: Bersama BRI Peduli, Kelompok Nelayan Pulau Maratua Berau Makin Bergeliat Lestarikan Terumbu Karang Yang Jadi Surga Para Penyelam

Kejang parah yang berhubungan dengan SPS dapat menyebabkan jatuh, patah tulang, dan kecacatan yang signifikan. Dampak emosional, ditambah dengan tantangan fisik, dapat membuat kehidupan sehari-hari menjadi lebih menantang.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metrosulteng.com

Halaman:

Komentar