Danrem 011 Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, membuka suara terkait insiden ini. Ia menyayangkan adanya pihak yang diduga memanfaatkan momentum bencana untuk membawa simbol-simbol tertentu.
"Silakan antar bantuan. Pihak kami menghentikan rombongan kelompok ini hanya meminta agar tidak membawa bendera Bulan Bintang. Tetapi kelompok ini tidak terima dan malah menantang TNI," tegas Ali Imran, Jumat (26/12).
Ali Imran menegaskan bahwa TNI tidak pernah melarang pengiriman bantuan kemanusiaan. Namun, ia menekankan bahwa penggunaan simbol bendera bulan bintang adalah hal yang dilarang. "Bendera bangsa kita juga satu, Sang Saka Merah Putih," pungkasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa bantuan dari pemerintah pusat dan berbagai pihak sudah berdatangan secara memadai untuk korban bencana banjir dan longsor di Aceh.
Artikel Terkait
Banjir Bandang Agam 2025: Puluhan Rumah Terendam di Maninjau, Sumbar
Demo Aceh Ricuh: TNI Amankan Bendera Bulan Bintang, Warga Tuntut Status Bencana Nasional
Brigadir YAAS Dipecat Tidak Hormat: Hamili Pacar, Ingkar Janji Nikah, dan Aniaya
Insiden TNI di Kalbar: Ujian Penegakan Hukum Pemerintahan Prabowo Tanpa Intervensi