KLIKANGGARAN -- Skandal 'foto-foto' Taylor Swift yang dihasilkan secara seksual oleh AI dan tersebar di platform media sosial telah menimbulkan kekhawatiran serius.
Pada konferensi pers hari Jumat, juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, menyatakan bahwa tindakan akan diambil terhadap pornografi nonkonsensual ini pada foto Taylor Swift yang dihasil AI.
Jean-Pierre menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan segala yang mereka bisa untuk mengatasi skandal foto seksual Taylor Swift yang dihasilkan oleh AI ini.
Dia juga menekankan pentingnya Kongres mengesahkan undang-undang yang memperkuat penindakan terhadap penyebaran dan pengeposan gambar-gambar semacam itu oleh platform media sosial.
Baca Juga: Tujuh Langkah Sukses Public Speaking yang Kalian Harus Tahu
Meskipun perusahaan media sosial memiliki keputusan independen dalam mengelola konten, Jean-Pierre berpendapat bahwa mereka memiliki peran yang penting dalam menegakkan aturan mereka sendiri untuk mencegah penyebaran informasi yang salah dan gambar-gambar intim nonkonsensual.
Salah satu gambar yang diposting di platform X bahkan telah dilihat lebih dari 47 juta kali sebelum akun yang mempostingnya ditangguhkan.
Artikel Terkait
Sweeping Truk Bantuan di Aceh: TNI-Polri Sita Bendera Bulan Bintang, 1 Relawan Luka
Banjir Bandang Agam 2025: Puluhan Rumah Terendam di Maninjau, Sumbar
Demo Aceh Ricuh: TNI Amankan Bendera Bulan Bintang, Warga Tuntut Status Bencana Nasional
Brigadir YAAS Dipecat Tidak Hormat: Hamili Pacar, Ingkar Janji Nikah, dan Aniaya