Berdasarkan ketentuan perjanjian, pembayaran energi Turki ke Rusia dilaporkan ditunda hingga tahun 2024 hingga $4 miliar.
Bulan lalu, Reuters melaporkan bahwa pemerintah dan perusahaan Turki telah berhasil menghemat sekitar $2 miliar tagihan energi pada tahun 2023 dengan meningkatkan impor minyak dan produk olahan Rusia yang didiskon.
Türkiye menjadi importir energi Rusia terbesar di antara negara-negara Barat setelah negara-negara Uni Eropa menghentikan sebagian besar impor minyak dan gas dari Rusia, di bawah tekanan internasional dan sanksi yang dikenakan atas operasi militer Moskow di Ukraina.
Tiongkok dan India telah mengimpor minyak dan gas Rusia dalam jumlah yang lebih besar, namun kedekatan Türkiye dengan pelabuhan Rusia membantu Ankara menghemat lebih banyak dibandingkan pembeli lainnya, berkat biaya pengiriman yang lebih rendah.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikanggaran.com
Artikel Terkait
Kasus Gadis Belia Diperkosa 10 Remaja di Indragiri Hulu, 5 Tersangka Diamankan
Dugaan Pelecehan Seksual di Perguruan Silat Jambi: 7 Korban, Modus Isi Ilmu, 2 Pelaku Ditahan
Pesantren Darul Mukhlisin Aceh Tamiang: Kisah Heroik Jadi Benteng Penahan Jutaan Kayu Gelondong
Polsek Muara Batang Gadis Dibakar Massa, Diduga Akibat Pelepasan Terduga Bandar Narkoba di Madina