Saiful Anam menjelaskan bahwa pemerintah dinilai terlalu memberikan angin segar, sehingga memicu berbagai masalah. Ia menegaskan bahwa tanpa kelonggaran tersebut, konflik seperti yang terjadi saat ini dapat dihindari.
Lebih lanjut, ia menyoroti dampak sosialnya, di mana WN China dianggap mulai menggerogoti semangat nasionalisme dan terlihat seperti "penghuni kelas utama" dibandingkan warga negara Indonesia sendiri.
Pentingnya Batasan dan Evaluasi Kebijakan
Saiful Anam menekankan perlunya pemerintah menetapkan batasan yang terukur dan jelas bagi WN China. Sebagai akademisi Universitas Sahid Jakarta, ia mendorong pemerintah untuk segera berbenah dan menghentikan pemberian karpet merah.
"Pemerintah harus selektif dalam pemberian izin maupun bisnis. Jika tidak, mereka bisa menjadi semakin lancang dan mengabaikan kewajibannya sebagai WNA di Indonesia," pungkasnya.
Artikel ini menganalisis urgensi evaluasi kebijakan perizinan dan investasi asing untuk menjaga kedaulatan dan ketertiban di Indonesia.
Artikel Terkait
Bripda Muhammad Seili Tersangka Pembunuhan Zahra Dilla: Motif, Kronologi, dan Fakta Lengkap
Gempa Agam Sumbar M 4.7 Hari Ini: Lokasi, Kedalaman & Info BMKG Terbaru
Cak Imin Beri Paket Liburan ke Jakarta untuk Santri Korban Ambruk Masjid Sidoarjo
Foto Motor BMW Viral: Lisa Mariana Bongkar Hubungan Aura Kasih dan Ridwan Kamil?