“Kalau ada sisa, uangnya bisa ditabung. Ini justru mendidik anak dan keluarga untuk mengelola keuangan,” jelasnya.
Rincian Anggaran dan Efisiensi Penyaluran
Dalam paparannya, Purbaya merinci anggaran MBG saat ini sebesar Rp15.000 per siswa per hari. Dengan perhitungan lima hari sekolah, total menjadi Rp75.000 per minggu atau setara Rp300.000 per bulan (asumsi empat minggu).
Nilai tersebut dinilai akan lebih efisien jika disalurkan secara tunai, karena dapat meminimalkan risiko kebocoran anggaran dan masalah teknis seperti keterlambatan pengiriman atau penurunan kualitas makanan.
Respons dan Tahap Selanjutnya
Usulan ini masih menunggu keputusan Presiden dan akan dikaji lebih mendalam mengenai dampak sosial dan efektivitasnya. Wacana ini pun memicu pro dan kontra di masyarakat. Sebagian mendukung karena dinilai memberdayakan, sementara lainnya khawatir dana tidak tepat sasaran untuk gizi anak.
Pemerintah diharapkan dapat mempertimbangkan transparansi, akuntabilitas, dan tujuan utama MBG, yaitu peningkatan kualitas gizi generasi muda Indonesia, dalam pengambilan keputusan akhir.
Artikel Terkait
Kapolri Pimpin Apel Banser, 11 Ribu Personel Siaga Pengamanan Nataru 2026
Ahok Menentang Sawit di Hutan Papua: Ancaman Bencana Ekologis & Solusi
Foto Viral Tentara Rusia Pakai Emblem Allah dan Palu Arit di Seragam Tempur: Analisis Lengkap
Ramalan Baba Vanga 2026: Kontak Alien, Bencana 8% Bumi, AI, dan Prediksi Lengkap