Sengketa Lahan Jusuf Kalla: Keterlibatan Lippo Grup dan Dugaan Mafia Tanah
Kasus sengketa lahan mantan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla (JK) di kawasan Tanjung Bunga, Makassar, semakin panas. Lahan seluas 16,4 hektare yang dikelola PT GMTD ini diduga kuat melibatkan praktik mafia tanah dan keterlibatan pihak-pihak tertentu, termasuk Lippo Grup.
Keterlibatan Petinggi TNI dalam Sengketa Lahan
Isu keterlibatan petinggi TNI sebagai beking dalam kasus ini mencuat. Salah satu nama yang disebut adalah Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Mayor Jenderal TNI Achmad Adipati Karna Widjaja. Foto yang beredar menunjukkan kehadirannya di sekitar lokasi sengketa.
Namun, Achmad membantah terlibat. Ia mengklaim hadir hanya untuk memastikan tidak ada unsur TNI dari satuan kewilayahan, seperti Kodim atau Koramil, yang ikut campur dalam sengketa tersebut. "Tempat saya berdiri itu bukan di lokasi eksekusi, tapi di luar pagar," tegas Achmad.
Dugaan Mafia Tanah dan Klaim Said Didu
Mantan Sekretaris Menteri BUMN Muhammad Said Didu lewat akun X-nya menuding adanya beking mafia tanah. Ia menyebut ada perwira tinggi bintang dua dari Mabes TNI AD, Korps Marinir, dan perwira tinggi Mabes Polri dari dua unit yang terlibat dalam "eksekusi abal-abal" lahan milik JK.
Artikel Terkait
Demo Ricuh di DPRD Bogor, Mahasiswa Tuntut Evaluasi Kinerja Sugeng IPW
Gus Elham Yahya Minta Maaf, Video Cium Anak Kecil dan Sindiran Lalat di Kepala Jadi Sorotan
LBH-AP Muhammadiyah Jadi Kuasa Hukum Roy Suryo di Kasus Ijazah Jokowi
Viral Video Cium Anak, Gus Elham Minta Maaf & Janji Perbaiki Diri