Menkeu Purbaya Buka Suara Soal Wacana Prabowo Bayar Utang Whoosh Pakai Dana Korupsi

- Selasa, 11 November 2025 | 23:25 WIB
Menkeu Purbaya Buka Suara Soal Wacana Prabowo Bayar Utang Whoosh Pakai Dana Korupsi

Komitmen Tegas Presiden Prabowo atas Proyek Whoosh

Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkan sikap tegas dan penuh tanggung jawab terkait proyek Whoosh. Dalam sambutannya saat peresmian Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11/2025), Prabowo menegaskan bahwa kereta cepat Whoosh adalah proyek negara, dan negara tidak akan lepas tangan.

"Ramai-ramai soal Kereta Cepat Whoosh, saya tegaskan itu tidak masalah. Saya tanggung jawab Whoosh itu semuanya. Indonesia negara hebat, sudah saya hitung-hitung, tidak ada masalah. PT KAI tidak usah khawatir," ucapnya dengan nada penuh keyakinan.

Whoosh Lebih dari Sekadar Keuntungan Finansial

Prabowo menegaskan bahwa proyek transportasi publik tidak boleh diukur dari sisi keuntungan finansial semata. Menurutnya, setiap negara maju memiliki sistem transportasi massal yang tidak selalu menghasilkan laba, namun memberikan manfaat sosial dan ekonomi jangka panjang bagi masyarakat.

"Semua transportasi publik di dunia tidak dihitung dari untung-ruginya, tapi dari manfaatnya untuk rakyat," tegasnya.

Prabowo menilai, keberadaan Whoosh sebagai proyek Public Service Obligation (PSO) adalah bukti nyata tanggung jawab negara dalam menyediakan layanan publik modern dan layak bagi seluruh rakyat Indonesia.

Arah Kebijakan Pembiayaan Whoosh ke Depan

Dengan sinyal kuat dari Presiden dan penegasan dari Menteri Keuangan, langkah pemerintah kini memasuki fase yang sangat krusial. Diskusi lintas kementerian, koordinasi dengan pihak Tiongkok, serta peninjauan ulang atas dana sitaan hasil korupsi sebagai alternatif sumber pembayaran, semuanya sedang berjalan beriringan.

Purbaya memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil nantinya akan tetap mengedepankan transparansi, kepatuhan hukum, dan stabilitas fiskal negara. Bagi pemerintah, proyek Whoosh bukan sekadar jalur kereta cepat, tetapi simbol transformasi Indonesia menuju era infrastruktur berkecepatan tinggi.

Halaman:

Komentar